Kisah Militer RI
KISAH Pramugari Garuda Indonesia Ditendang & Dianiaya sebelum Diselamatkan Kopassus
TRIBUNJAMBI.COM - Kisah pramugari Garuda Indonesia pernah dianiaya. Mereka ditampar, ditendang
Penderitaan yang Dirasakan Penumpang
Pembajak meminta pesawat Woyla diterbangkan ke Sri Lanka.
• Transmart Jambi Kembali Gelar Undian Belanja Berhadiah, Tiga Honda BeAT Disiapkan untuk Pemenang
Pilot Herman Rante menolak dengan alasan bahan bakar tak akan cukup bila harus melintasi bagian utara Samudera Hindia.
Maka pesawat Woyla dibelokkan rutenya menuju Penang, Malaysia, dan kemudian diarahkan ke Bangkok, Thailand.
Imran bin Muhammad Zein, pemimpin kelompok pembajak pesawat itu, meminta pemerintah Indonesia membebaskan 80 rekan mereka yang kala itu mendekam di penjara.
Rekan mereka dipenjara karena terlibat peristiwa penyerangan Kosekta 8606 Pasir Kaliki, Cicendo, Bandung.
Disebut juga, pembajak meminta uang tunai sebesar 1,5 juta dolar AS.
• Pengusaha Ternak di Muarojambi Diwajibkan Kantongi Izin Lingkungan, DLH Akan Lakukan Penertiban
Mereka mengancam akan meledakkan pesawat bila tuntutan tersebut tak dikabulkan.
Berhari-hari disandera membuat para penumpang merasa takut dan lelah.
Kala itu, korban sandera dicekoki ceramah yang isinya menjelekkan pemerintahan Soeharto.
Para sandera tak boleh berkomentar mengenai ceramah tersebut.
Tangan penumpang harus diangkat ke atas dan kedua telapak tangan harus di bagian atas sandaran kursi.
Penumpang baru boleh menurunkan tangannya setelah pesawat Woyla tiba di Bangkok, Thailand.
Pesawat tersebut mendarat di Bandara Don Mueng, Bangkok, Sabtu sekitar pukul 17.00.
Penderitaan yang dialami oleh penumpang pesawat belum berakhir.
• Pemkot Jambi Akan Bangun Mal Pelayanan Publik, Seperti Ini Gedung yang Sedot Anggaran Rp15 Miliar
Bahkan, penderitaan yang dialami mereka semakin menjadi-jadi.