Ketika Pemuda Wuhan Diambang Kematian karena Corona, Ini yang Terjadi Setelah Dirinya Menonton Anime
Seorang pemuda berusia 21 tahun yang tinggal di Wuhan, Tiger Ye, mulai menunjukkan gejala infeksi Covid-19 pada pertengahan Januari 2020 lalu.
Ibu saya dulu belajar di universitas kedokteran dan ayah bekerja di perusahaan farmasi, sehingga mereka dapat menangani saya.
Kamar saya memiliki kamar mandi sendiri, sehingga sangat nyaman walau saya diisolasi.
Nenek yang memasak untuk saya juga selalu memakai masker saat mengantar makanan dan menggunakan sumpit sekali pakai yang akan dibuang setelah saya pakai.
• Peluang Kesembuhan Lebih Besar, Berikut Cara Menggunakan Masker yang Benar untuk Cegah Corona
Memburuk
Sekitar 3 hari kemudian, saya periksa lagi ke rumah sakit karena mulai batuk.
Itu adalah batuk kering dengan sedikit dahak kekuningan.
Hasil pemeriksaan menunjukkan kondisi saya memburuk karena infeksinya menyebar ke seluruh paru.
Saya lalu diinfus dan diberikan obat oral.
Dokter juga mengatakan saya terduga terinfeksi virus, namun hanya komite pakar yang akan menentukan apakah bisa segera dilakukan tes.
Tanggal 26 Januari, saya demam tinggi sampai 39 derajat celcius.
Saya batuk berat sampai perut terasa sakit dan punggung sakit.
Ini adalah hari terburuk dalam hidup saya.
Hasil laporan mengatakan bahwa situasi dapat memburuk dengan cepat pada tahap pertengahan.
Namun, di sore hari demamnya menghilang.
Saya merasa seperti sudah ke neraka dan kembali lagi.