Para Ahli Peringatkan Fase Baru Virus Corona Mungkin Tak Terdeteksi di Amerika, Ini Penyebabnya
Pakar kesehatan telah memperingatkan, kemungkinan ada banyak kasus infeksi Virus Corona Wuhan, Covid-19, yang tidak terdeteksi.
TRIBUNJAMBI.COM - Para Ahli Peringatkan Fase Baru Virus Corona Mungkin Tak Terdeteksi di Amerika, Ini Penyebabnya
Pakar kesehatan telah memperingatkan, kemungkinan ada banyak kasus infeksi Virus Corona Wuhan, Covid-19, yang tidak terdeteksi.
Para pejabat kesehatan publik Amerika Serikat, seperti melansir Science News, Minggu (1/3/2020), menginvestigasi bagaimana dua wanita asal California bisa terinfeksi Virus Corona yang tengah menyebar luas di dunia.
Para ahli menyebut kasus tersebut menandai fase baru wabah Virus Corona yang meresahkan di Amerika Serikat.
Awalnya, seorang wanita berusia 50 tahun dari Solano County dites positif terinfeksi virus ini pada 26 Februari.
Kasusnya merupakan yang pertama di Amerika Serikat, yang kemudian diketahui sebagai penyebaran komunitas.
Sebab, wanita tersebut tidak memiliki riwayat perjalanan ke daerah yang terkena dampak Virus Corona.
• Irish Bella Linglung setelah Dahulu Keguguran, Begini Kondisi Kehamilan Sekarang
• Daftar 41 Nama Pangkostrad TNI AD dari 1961 s/d Sekarang, Cek Sejarah Pertempurannya
• Hasil Real Madrid vs Barcelona Tadi Malam El Clasico, Highligh Pertandingan dan Cuplikan Gol
• Lokasi Rapat Kerja Anti-Mainstream, Penampilan Prabowo Bikin Salah Fokus Netizen, Bak Poster Film?
Bahkan, tidak berinteraksi langsung dengan orang yang memiliki penyakit Covid-19.
Kasus kedua dengan penyebaran komunitas juga terjadi pada sepasang suami isteri dari Santa Clara County.
Dari laporan itu menunjukkan penyebaran Virus Corona kemungkinan beredar di setidaknya pada dua komunitas di AS.
Saat ini, sudah ada lebih dari 86.900 orang di dunia yang dilaporkan positif terinfeksi Virus Corona Wuhan, Covid-19.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 28 Februari mengungkapkan risiko penyebaran Virus Corona secara global menjadi sangat tinggi. “
Kami belum melihat bukti bahwa virus tersebut menyebar bebas di komunitas. Selama itu masalahnya, kita masih memiliki peluang untuk mengandung virus ini," kata Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus.
Terkait temuan infeksi Covid-19 di California, pejabat kesehatan masyarakat tidak meyakini bagaimana wanita pertama asal California ini dapat memiliki gejala parah yang kemudian menyebabkan penyakit tersebut.
Banyak infeksi virus mungkin tidak terdeteksi