Diduga Membiarkan Aksi Pengeroyokan yang Menewaskan Sopir Truk, 7 Polisi Diperiksa Propam

Propam Polda Papua memeriksa tujuh polisi setempat yang diduga melakukan pembiaran aksi pengeroyokan massa terhadap sopir truk, Yus Yunus (26), hingga

Editor: rida
TRIBUN MEDAN/ARRAY A ARGUS
foto ilustrasi: Sejumlah Propam Polda Sumut tampak berjaga di dekat ruang Kapolsekta Percut Seituan. Para petugas piket dipanggil dan diperiksa terkait tahanan kabur, Jumat (30/12/2016). 

TRIBUNJAMBI.COM- Propam Polda Papua memeriksa tujuh polisi setempat yang diduga melakukan pembiaran aksi pengeroyokan massa terhadap sopir truk, Yus Yunus (26), hingga akhirnya tewas di Jalan Trans Nabire, Dogiyai, Papua, Minggu (23/2/2020) lalu.

Korba sendiri telah berusaha meminta pertolongan dan perlindungan kepada sejumlah polisi bersenjata. Namun, aksi brutal warga tak ditindak tegas para polisi itu.

"Tujuh personel dimintai keterangan di sana. Kapolda Papua sudah perintahkan Propam langsung turun pemeriksaan," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri, Kombes Asep Adi Saputra saat dikonfirmasi, Sabtu (29/2/2020).

Siapa Sebenarnya Kapil Mishra, Sosok yang Diduga Provokator Penyerangan Terhadap Umat Islam di India

9 Manfaat Khasiat Buah Duku, Sumber Antioksidan hingga Dua Diantaranya Sangat Disukai Wanita

Mahathir Serang Muhyiddin, Bicara Soal Pengkhianatan Orang yang Akan Jadi Nomor Satu di Negeri Jiran

Asep menerangkan, pihak Propam Polda Papua mendalami kronologis kejadian dari ketujuh polisi itu yang diketahui datang ke lokasi bersama korban untuk pengamanan pasca-kecelakaan kendaraan.

Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpau mengecek langsung lokasi penembakan bus PT Freeport Tembagapura Timika, Papua, Senin (13/1/2020).
Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpau mengecek langsung lokasi penembakan bus PT Freeport Tembagapura Timika, Papua, Senin (13/1/2020). ()

"Kapolda menyampaikan bahwa secara kronologi didalami dari anggota di lokasi. Untuk pemulihan situasi agar tidak berkembang. Sampai saat ini masih pendalaman," tegasnya.

Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw menuturkan jika terbukti ketujuh anggota itu tidak bisa menyelamatkan korban maka mereka bakal dikenakan sanksi.

"Pasti ada konsekuensinya. Kalau memang ada kelalaian, tidak bisa selamatkan korban," kata Paulus.

VIDEO: Bu Eti Asal Ciamis Kawin Lagi, 3 Anak Gadisnya Juga Nikah, Gelar Resepsi Bersama di Lapangan

Cuma Indonesia dan Warga +62 Buat Virus Corona Tak Seseram Kata WHO, Sampai Dibuat Lagu Versi Koplo

Lagi Heboh Lirik Lagu Maling Kingkong-Ma Long Kong Kaeng, Viral Lagu Thailand, Awas Ketawa Dengarnya

Pengeroyokan massa disertai pembiaran petugas kepolisian hingga akhirnya korban tewas kali pertama disampaikan kakak korban, Anhy Nayah, melalui unggahan video kejadian di media sosial pada 25 Februari 2020.

Korban sopir truk bernama Yus Yunus (26), asal Desa Sugihwaras, Kecamatan Wonomulyo, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat.

Video tersebut viral dan menuai keprihatinan dari para penontonnya.

Keluarga korban pengeroyokan datang melapor ke Mapolres Gowa, Jl Syamsuddin Tunru, Kabupaten Gowa, Minggu (23/2/2020). (ari maryadi/Tribungowa.com)
Apalagi, di video terlihat sejumlah polisi yang meneteng senjata latas panjang tampak tidak berdaya menyelamatkan Yus Yunus dari pengerokan massa.

Akhirnya, korban tewas di tempat setelah dianiaya menggunakan kayu dan senjata tajam oleh massa.

Kejadian itu bermula saat Yus Yunus yang mengendarai truk sedang melintas di Jalan Trans Nabire, Dogiyai.

Keluarga korban pengeroyokan datang melapor ke Mapolres Gowa, Jl Syamsuddin Tunru, Kabupaten Gowa, Minggu (23/2/2020). (ari maryadi/Tribungowa.com)
Keluarga korban pengeroyokan datang melapor ke Mapolres Gowa, Jl Syamsuddin Tunru, Kabupaten Gowa, Minggu (23/2/2020). (ari maryadi/Tribungowa.com) ()

Sakit Hati Ditinggal Nikah, Pria Ini Ditangkap Karena Sebar Video Mesum Saat Bersama Mantan Kekasih

VIDEO: Isu Virus Corona Menyebar di Jakarta, Anies Baswedan: Bersiaga, Tak Perlu Panik

Pekerja di Betara Nekat Gondol Emas Berlian dan Uang Rp 50 Juta dari Tempat Kerja, Nasibnya Kini. .

PEDAS! Politisi Demokrat Ini Terang-terangan Sebut Anies Baswedan Miliki Sesat Logika Soal Air Hujan

Saat itu, dia mengetahui ada seorang warga setempat yang diketahui bernama Damianus tewas setelah menabrak babi.

Melihat kejadian itu, kemudian Yunus berhenti dan melaporkannya kepada polsek terdekat.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved