Berita Nasional

TNI-Polri Bentrok di Taput, Danrem: Tentara akan Diberi Sanksi, Pengobatan Polisi Ditanggung TNI AD

TNI-Polri Bentrok di Taput, Danrem: Tentara akan Diberi Sanksi, Pengobatan Polisi Ditanggung TNI AD

Editor: Andreas Eko Prasetyo

TNI-Polri Bentrok di Taput, Danrem: Tentara akan Diberi Sanksi, Pengobatan Polisi Ditanggung TNI AD

TRIBUNJAMBI.COM - Terjadi konflik antara TNI-Polri di Jalan Lintas Sumatera Sipirok- Trutung, Kecamatan Pahae Jahe, Kabupaten Tapanuli Utara (Taput), didamaikan dua pimpinan instansi, Jumat (28/2/2020).

Pejabat TNI-Polri melakukan mediasi di Mapolres Taput.  

Pertemuan dimulai sejak pagi hingga pukul 15.30 WIB.

Digerebek Polisi, Pria Ini Coba Kabur dan Lempar Bungkusan ke Rumah Tetangganya, Ternyata Ini Isinya

Kendarai RX King, Pria dan Wanita dio Bungo Ini Diamankan, Ternyata Jadi Target Operasi Polisi

Wanita yang Belajar Mengemudi Mobil dan Tabrak Ibu Hamil hingga Tewas Bebas dan Tak Ditahan Polisi

Kol Inf Tri Saktiyono menyampaikan pada mediasi kedua belah pihak yakni anggota Batalyol 123 dan anggota Polres Taput telah dipertemukan.

Atas kejadian tersebut Danrem menyatakan akan memberikan sanksi tegas sesuai kode etik TNI terhadap anggotanya.

Dituntut Hukuman Mati, 3 Kurir Ganja 231 Kg Sampaikan Pembelaan, Ini yang Disampaikan PH nya

Digerebek Polisi, Pria Ini Coba Kabur dan Lempar Bungkusan ke Rumah Tetangganya, Ternyata Ini Isinya

Terungkapnya Teka-taki Kasus Penemuan Balita Tanpa Kepala di Samarinda, Ini Kata Dokter Kristina Uli

Dia mengakui persoalan dipicu atas kesalah pahan antara Danki TNI AD Lapo Gambiri dengan Personel Polres Taput.

Atas insiden ini korban tercatat hingga 6 orang, termasuk satu warga sipil.

Kata Danrem Kantor Polsek Pahae Julu yang rusak akan diperbaiki bersama.

Demikian juga dengan para korban pengobatannnya akan ditanggung TNI AD.

Aparat TNI dan Polri melakukan penjagaan bersama di Kantor Polsek Pahae Julu, Taput
Aparat TNI dan Polri melakukan penjagaan bersama di Kantor Polsek Pahae Julu, Taput (HO/t r i b u n medan)

Terpisah Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Asep Adi Saputra di Gedung Bareskrim, Jakarta Selatan, Jumat (28/2/2020) mengatakan Bidang Profesi dan Pengamanan Polda Sumut telah memeriksa tiga anggota Polri terkait bentrok antara anggota kepolisian dan TNI yang terjadi di Tapanuli Utara, Sumatera Utara, Kamis (27/2/2020) siang.

"Tiga orang sementara (yang diperiksa), perwira dulu, kapolsek dengan pelaksananya," ujar Asep seperti dilansir kompas.com.

Asep mengatakan bahwa TNI dan Polri telah sepakat untuk menyelesaikan polemik tersebut melalui mekanisme internal di masing-masing institusi.

Polri menelusuri peristiwa tersebut melalui Bidang Propam.

Sementara itu, TNI melalui Polisi Militer (Pom) TNI.

"Sudah ada komitmen bahwa persoalan ini akan diselesaikan secara internal," kata dia.

Menurut dia, insiden itu terjadi akibat kesalahpahaman saat sedang terjadi kemacetan lalu lintas.

Namun, Asep enggan membeberkan penyebab kesalahpahaman tersebut.

Untuk saat ini, ia memastikan bahwa situasi sudah normal kembali. Selain itu, petinggi TNI-Polri yang berada di daerah tersebut terus melakukan upaya rekonsiliasi.

Sebelumnya, Dandim 0210/TU Letkol Czi Roni Agus Widodo melalui Pasintel Kapten Ctp Sodogoron Situmorang kepada t ribunmedan.com mengatakan, insiden itu terjadi karena dipicu oleh kesalahpahaman.

Kejadian tersebut kata Pasiintel, telah ditangani dan dilakukan langkah-langkah persuasif.

Saat ini Koramil dari Pahae Jae dan Pahae Julu telah ditempatkan membantu pengamanan dan penjagaan di Polsek Pahae Jae dan Pahae Julu.

Robby Purba Beri Doa Untuk Ayu Ting Ting Saat Rekan Ruben Onsu Itu Beri Kabar Buruk soal Adiknya

Begini Reaksi Mertua BCL Soal Konser Bunga Citra Lestari & Ronan Keating Sepeninggal Ashraf Sinclair

Ratusan Peserta Tidak Hadir di Tes SKD CPNS Sarolangun, Waldi: Otomatis Gugur

Raffi Ahmad Tanyakan Hasil Kehamilan Nagita Slavina, Kakak Syahnaz Kecewa ke Rafathar, Apa Sebabnya?

Tabrak Pelajar, Sopir Mobil Grandmax Kabur & Tinggalkan Mobilnya, Ini Kronologi Kecelakaan di Siulak

Lebih lanjut kata Pasiintel agar semua pihak menahan diri dan tidak terprovokasi dalam menanggapi kejadian siang tadi. Untuk langkah pencegahan terjadinya bentrok susulan, Batalyon 123 menerapkan pencabutan izin keluar prajurit untuk sementara.

"Semua prajurit diam di Batalyon tidak boleh keluar barak dan izin keluar dicabut, sementara,'' terang Pasintel.

Saat ini dilakukan upaya perdamaian mualai dari tingkat paling bawah sampai tingkat pimpinan.

Wadan Yon/ 123 dan Pasiintel dari Tapsel telah turun ke Kompi di Lapo Gambiri dan mengambil alih pimpinan.

Disebutkan Pasiintel, Danyon dan Dandim yang seyogianya mengikuti Rapim di Kodam I Bukit Barisan hari ini terpaksa kembali ke Taput untuk menyelesaikan masalah tersebut.

Anggota Polisi mengalami luka
Anggota Polisi mengalami luka (HO/t r i b u n medan)

Peristiwa bentrok tersebut kata Pasiintel, saat itu Danki tengah dalam perjalanan dari Tapanuli Selatan menuju markasnya di Lapo Gambiri.

Namun ternyata di dalam perjalaan ada kemacetan yang diakibatkan kecelakaan truk.

Saat itu Danki terlibat keributan dengan Kapolsek Pahae Jae di lokasi.

Informasi tersebut tersebut pun sampai ke Pasiiintel.

Pasiintel pun langsung menghubungi Danki yang masih adik lettingnya agar tidak terpancing dalam suasana keributan.

Hal tersebut kata Pasintel juga telah ditengahi oleh Danramil Pahae Jae.

Namun sebelumnya anggota TNI dari Lapo Gambiri telah dalam perjalanan dari Kompi.

Komunikasi antara Dandim, Kapolres dan Dan Yon serta Danki kata Pasiintel telah dilakukan sebenarnya.

Namun saat sudah bubar, ternyata terjadi gesekan antara anggota dari Kompi dengan sejumlah petugas kepolisian di TKP.

"Kondisi saat ini sudah kondusif dan teman terkendali,"ujar Pasintel Situmorang.

Hal serupa disampaikan oleh, Kabag Humas Polres Taput Walpon Barimbing.

Mediasi juga sedang berlangsung dan kedua belah pihak sudah saling bermaaf-maafan.

"Intinya sudah terjadi mediasi dan diambil jalan terbaik dalam hal ini TNI Polri sudah saling bermaaf-maafan,"ujar Barimbing.

Informasi yang beredar di media sosial kronologi bentrok adalah:

Selamat sore komandan
Ijin melaporkan

Perihal: Terjadinya Keributan Antara Danki A Yonif 123/RW Kapten Inf Ridwan dengan Kapolsek Pahae Jae AKP Ramot Soala Gogo Nababan.

1. Pada Hari Kamis Tanggal 27 Februari 2020 Pukul 13.30 Wib, telah terjadi Keributan Antara Danki A Yonif 123/RW Kapten Inf Ridwan dengan Kapolsek Pahae Jae AKP Ramot Soala Gogo Nababan di Jalinsum tepatnya di desa Silangkitang Kec Pahae Jae Kab Taput.

2. Kronologis kejadian sbb:
Sesuai keterangan dari Serda Ahmad Husein Pulungan dan Serka Ahmad Gojali Lubis (Babinsa Koramil 25/Pahae Jae) bahwa pada Hari Kamis Tanggal 27 Februari 2020 sekitar pukul 13.30 Wib, Danki A Yonif 123/RJW Kapten Inf Riduan melintas di Jalinsum tepatnya di desa Silangkitang Kec Pahae Jae Kab Taput setelah melakukan tugas dari Mako Yonif 123/RJW di Kab Tapsel. Akibat terjadinya Laka tunggal 1 unit mobil truk Fuso BB 9119 FA terjadi kemacetan arus lalulintas dan Danki A Yonif 123/RJW Kapten Inf Riduan bertemu dengan Kapolsek Pahae Jae AKP Ramot Soala Gogo Nababan dan terjadi adu mulut. Lalu Kapolsek Pahae Jae menceritakan kepada masyarakat setempat bahwa Dia ditampar oleh Danki A Yonif 123/RJW sehingga masyarakat spontan berteriak: Hei TNI jangan pergi...jangan pergi TNI. Personil Koramil 25/Pahae Jae Srk S. Lubis dan Serda A.H. Pulungan berusaha mengamankan Danki A Yonif 123/RJW ke jarak sekitar 200 meter dari lokasi dan menghambat massa agar tidak terjadi pengeroyokan. Tidak lama kemudian Kapten Inf Riduan dan AKP Ramot Soala Gogo Nababan duduk bersama dimediasi oleh Babinsa Ramil 25/Pahae Jae.

Sekitar Pukul 13.43 Wib, Pasukan Yonif 123/RJW berjumlah sekitar 30 orang tiba di lokasi kejadian dengan membawa senjata Laras panjang dan terjadi pemukulan terhadap 3 Personil Polsek Pahae Jae dan 3 Personil Polri Kab Tapsel yang sedang melintas.

Setelah Personil Ki A Yonif 123/RJW melakukan pemukulan terhadap Personil Polsek Pahae Jae kembali ke arah Ma Ki A Yonif 123/RJW.
Pukul 14.10 Wib, beberapa orang Personil Ki A Yonif 123/RW turun di depan Polsek Pahae Julu dan memecahkan kaca nako Kantor Polsek Pahae Julu.

3. Sekitar pukul 15.00 Wib, Danki A Yonif 123/RJW dan Anggota nya tiba di Mako Ki A Yonif 123/RW di Parbubu Dolok Kec Tarutung Kab Taput.

(jun-tribun-medan.com)

Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Bentrok TNI-Polri di Taput, Danrem: Tentara akan Diberi Sanksi, Pengobatan Polisi Ditanggung TNI AD

IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:

NONTON VIDEO TERBARU KAMI DI YOUTUBE:

IKUTI FANPAGE TRIBUN JAMBI DI FACEBOOK:

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved