Berakhir dengan Pengunduran Diri, Mahathir Mohamad & Soeharto Bersahabat, Kaget Dapat Perlakuan Ini
Pasalnya, kemunduran Mahathir Mohamad yang mendadak juga mengingatkan masyarakat atas sosok Presiden Soeharto.
Berakhir dengan Pengunduran Diri, Mahathir Mohamad & Soeharto Bersahabat dan Kaget Dapat Perlakuan Ini
TRIBUNJAMBI.COM - Pengunduran Mahathir Momad dari jabatan Perdana Menteri Malaysia pada Senin (24/2/2020) menarik perhatian publik dunia, termasuk Indonesia.
Pasalnya, kemunduran Mahathir Mohamad yang mendadak juga mengingatkan masyarakat atas sosok Presiden Soeharto.
Lebih dari dua dekade yang lalu, tepatnya pada tanggal 21 Mei 1998 silam, Presiden Soeharto mendeklarasikan diri mundur dari jabatannya sebagai Presiden.
Sosok Presiden Soeharto dan Mahathir Mohamad memang saling terkait.

Bukan hanya sebagai pejabat negara yang saling bertetangga, Presiden Soeharto dan Mahathir Mohamad diketahui merupakan sahabat.
Keduanya menjalin komunikasi dan hubungan yang baik antara kedua negara sejak era 80an hingga akhirnya Soeharto lengser pada tahun 1998.
Persahabatan keduanya diungkapkan Siti Hediati Hariyadi atau akrab disapa Titiek Soeharto tercatat dalam buku berjudul 'Pak Harto The Untold Stories'.
Buku itu mencatat kesan pertama kali Mahathir Mohamad bertemu dengan Soeharto.
• BENARKAH Jackie Chan Terjangkit Virus Corona, Kumpul di Pesta Dituding Jadi Penyebabnya, Simak
• Benarkah Ini Pesawat Kepresidenan RI yang Baru? Fotonya Beredar, Begini Jawaban dari Istana
Lewat akun instagramnya @titiksoeharto; pada Kamis (27/2/2020), Mbak Titiek mengunggah ulang postingan dari akun @cendana.institute.
Postingan itu mengutip kesan mendalam ketika Mahathir Mohamad pertama kali bertemu dengan Presien Soeharto pada era 80an.
Dalam buku tersebut diceritakan Mahathir Mohamad yang mengaku sangat kagum dengan sosok Soeharto.
Karenanya, Mahathir Mohamad mengaku terus mengikuti perkembangan Indonesia dari beragam kebijakan yang dilahirkan Soeharto.
Mahathir Mohamad pun mengaku akan bertemu dengan Soeharto apabila dirinya diangkat sebagai Perdana Menteri Malaysia.
"Sebelum saya bertemu langsung dengan Presiden Soeharto, saya selalu mengikuti perkembangan dari berbagai kebijakan yang dijalankan oleh pemerintahan beliau," ungkap Mahathir.
