Hacker Asal Malang Raup Untung Rp 500 Juta Setelah Retas Aplikasi Ojek Online
Seorang hacker asal Kota Malang dapat keuntungan Rp 500 juta setelah berhasil meretas aplikasi driver ojek online.
Di kasus lain, diduga kena hipnotis, seorang driver ojek online (ojol) tampak linglung saat diperingatkan pegawai indomaret.
Peristiwa ini tampak dalam sebuah video yang diunggah akun Twitter @gojek24jam, Selasa (21/1/2020).
Di dalam keterangannya, Twitter @gojek24jam menyebut driver ojol itu nyaris terkena penipuan berkedok pengisian uang pembayaran melalui sambungan telepon.
Driver ojol ini cukup beruntung karena diperingatkan oleh mbak-mbak pegawai indomaret.
Awalnya, tampak seorang ojol yang sedang berdiri di depan mesin ATM sambil menerima telepon dari seseorang.
Setelah beberapa waktu menelepon, rupanya sang driver ojol hendak mengirimkan sejumlah uang.
Driver ojol itu pun mengikuti instruksi yang diberikan oleh sang penelpon tanpa sadar.
Mengetahui ada kejanggalan, seorang mbak-mbak pegawai Indomaret langsung menghampiri sang driver ojol untuk memperingatkannya.
Si driver ojol awalnya marah-marah saat diingatkan.
• Comander Wish, Kapolres Muarojambi Minta Jajaran Petakan Daerah Rawan Karhutla
Pegawai Indomaret itu pun tetap pantang menyerah memberi tahu jika si penelepon adalah penipu.
Setelah diberi tahu beberapa kali, bapak driver ojol itu secara perlahan tersadar.
"Bapak bohongin saya ya?" jawab si driver ojol pada si penelpon.
Pegawai Indomaret itu lalu membantu si driver ojol membatalkan transaksi yang hendak dilakukannya.
Pegawai Indomaret itu juga menjelaskan bahwa peristiwa semacam ini tak hanya terjadi sekali terjadi.
Menurutnya, setidaknya sudah ada tiga orang lainnya yang terkena aksi penipuan serupa dengan bapak ojol ini alami.