Diduga Depresi, Tahanan Titipan Jaksa Ditemukan Tewas Tergantung di Dalam Toilet Lapas Jambi

Diduga Depresi, Tahanan Titipan Jaksa Ditemukan Tewas Tergantung di Dalam Toilet Lapas Jambi

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI – Haryadi (48) seorang narapidana titipan dari Kejaksaan Tinggi Jambi (Kejati) ditemukan tewas dengan keadaan tergantung. 

Ia ditemukan tergantung dalam toilet yang ada di Lapas Kelas IIA Kota Jambi, Selasa (25/2) sekira pukul 15.40 WIB.

Korban diketahui adalah seorang pegawai di Dinas Perhubungan, Kuala Tungkal yang terlibat dalam kasus penipuan saat pendaftaran Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).

Sebelumnya korban juga diketahui juga telah bercerai dengan istrinya, dan harus menikmati tinggakl di bilik jeruji.

Informasi yang didapat, korban yang merupakan warga Pakuan Baru, Thehok, Kecamatan Jambi Selatan itu baru dua bulan dititip di Lapas Klas IIA Jambi.

• Terjerat Perkara Narkotika, Pegawai Lapas di Bungo Dituntut 5 Tahun Penjara, Pekan Ini Hadapi Vonis

• BREAKING NEWS Tahanan yang Kabur Usai Sidang di Pengadilan Negeri Jambi, Ditangkap di Kota Padang

• Raih Ampunan Allah SWT Dengan Salat Tahajud, Dianjurkan Dikerjakan Pada Sepertiga Malam

Dalam lapas, korban dikenal pribadi yang tak banyak berulah. Hanya saja beberapa hari lalu, korban selalu tampak sendiri dan merenung ketika hendak salat di masjid di dalam lapas.

“Cerita dari teman warga binaan lainnya, dia selalu menung pas jam salat, sendirian di masjid,” kata Yusran, Kalapas Klas IIA Jambi.

Korban ditemukan usai salat Ashar tergantung dalam toilet menggunakan kain sarung yang digulung menyerupai tali.

“Dari hasil identifikasi, disimpulkan bahwa korban murni bunuh diri,” sebut Kalapas.

• Kisah Asmara Kandas, Remaja 16 Tahun Gantung Diri di Pohon Mangga, Chat di Medsos Jadi Petunjuk

• Curiga Istri Main Hati Dengan Teman Kerja, Seorang Suami di Sidoarjo Bunuh Istri di Depan Anak

• Empat Kali Dipenjara, Residivis Kasus Pencurian di Bungo Ini Kembali Tertangkap

Korban langsung dievakuasi ke RSUD Abdul Manab untuk ditindak lanjut dan menunggu kedatangan dari para keluarga korban.

“Ini kita serahkan kewenangan polisi untuk melakukan penyidikan, dan pengembangan dari kepolisian,” sebutnya.

Sementara, untuk kasus yang belum diputuskan tersebut, Yusran tak bisa berkata banyak untuk tindak lanjut kasus yang di hadapi oleh korban.

“Untuk kasusnya itu dari kejaksaan, kita tidak boleh memutuskan apakah lanjut atau tidak,” ucapnya.

Sementara itu, Kanwil Kemenkum dan HAM Provinsi Jambi, Agus Yusuf Nugroho mengatakan ditempat Haryadi bunuh diri ini merupakan tempat yang sebelaumnya pernah dilakukan oleh narapidana lainnya gantung diri.