'Gajah' Sering Masuk Kota Jambi, Dishub Minta Ketua RT Pasang Portal
Ridho mengatakan, saat ini sejumlah perusahaan yang berada di wilyah Kota Jambi, masih sering melanggar aturan terutama masalah tonase kendaraan.
Penulis: Aryo Tondang | Editor: Teguh Suprayitno
'Gajah' Sering Masuk Kota Jambi, Dishub Minta Ketua RT Pasang Portal
TRIBUNJAMBI.COM,JAMBI- Sering kecolongan mobil dengan tonase besar, Kepala Dinas Perhubungan Kota Jambi, M. Saleh Ridho, ajak aparatur kelurahan hingga RT untuk pasang portal di setiap Akses masuk kendaraan.
Ridho mengatakan, saat ini sejumlah perusahaan yang berada di wilyah Kota Jambi, masih sering melanggar aturan terutama masalah tonase kendaraan.
"Saat ini kita masih sering kecolongan dengan gajah masuk, atau Fuso masuk wilayah kota. Kita tidak bisa jaga 24 jam full," kata Saleh, Jumat (21/2/2020) di Kantor Kelurahan The Hok, Jalan Ternate, Kota Jambi.
Saleh mengatakan, truk dengan tonase berlebih ini masuk pada saat dini hari, hal tersebut membuat pihak dishub sering mengalami kecolongan.
• Pasca Dirazia, Aktivitas Illegal Drilling Mulai Lagi, Begini Tanggapan Polisi
• Tidak Mau Tolerir, Mashuri Serahkan Urusan Tiga ASN yang Terlibat Narkoba ke Polisi
• Sebelum Penyerahan Berkas, Polres Merangin Akan Gelar Rektrontruksi Pembunuhan Anak Kandung
"Jadi kalau bisa, setiap RT pasang portal saja, untuk spesifikasinya bisa kordinasi sama kami. Karena dari kita tidak ada anggaran untuk pasang portal," imbuhnya.
Masuknya sejumlah kendaraan yang menyalahi aturan juga tidak lepas dari lokasi perusahaan-perusahaan yang berada di dalam wilayah Kota Jambi.
"Kita akan tindak kendaraanya, kalau untuk perusahaanya, kita serahkan ke perizinan. Kan sekarang sudah tidak di benarkan gudang-gudang berada di wilayah kota," kata Saleh.
Keluhan serupa juga turut dikatakan satu diantara RT di Kelurahan The Hok, Hasbi. Dia mengatakan sejumlah truk yang masuk ke wilayahnya sangat meresahkan warganya. Hal tersebut dikatakannya menjadi penyebab rusaknya jalan umum.
Hasbi mengatakan, sudah pernah mencoba untuk memasang portal, namun sejumlah oknum coba menghalanginya.
"Ini maaf saja pak, banyak oknum di balik ini. Kita baru mau wacana, sudah didatangi preman, ya kita juga takut, mau tidur nyenyak kita," ujar Hasbi.
Mendengar hal tersebut membuat Wakil Wali Kota Jambi, M. Maulana geram. Dia menginstruksikan Dinas Perhubungan untuk menindak tegas kendaraan yang mencoba masuk wilayah yang sudah ditentukan. Dia juga meminta kepada Kadis Perhubungan, M. Saleh Ridho, untuk mengatur jadwal agar bisa ikut razia gabungan.
"Ini kita sikat semua ini, tidak ada beking-bekingan, . Saya minta kepada Dinas Perhubungan adakan razia gabungan, ajak Propam, ajak Pom semua, sampai media, kita kasi efek jera," tegas Maulana.
Untuk diketahui, Saleh mengatakan, yang sering terjadinya pelanggaran tonase kemdaraan berlebih itu berada di wilayah Paal 10 dan Kebun Kopi.
"Ya wilayah yang gudang-gudangnya masih di dalam kota," tutup Saleh.