Pasca Dirazia, Aktivitas Illegal Drilling Mulai Lagi, Begini Tanggapan Polisi

Razia illegal drilling di beberapa desa di Kecamatan Bajubang, Kabupaten Batanghari, dua bulan lalu ternyata tak menimbulkan efek jera.

Penulis: Rian Aidilfi Afriandi | Editor: Teguh Suprayitno
Tribunjambi/Wahyu Herliyanto
Petugas gabungan menyisir lokasi ilegal drilling 

Pasca Dirazia, Aktivitas Illegal Drilling Mulai Lagi, Begini Tanggapan Polisi

TRIBUNJAMBI.COM, MUARABULIAN - Razia illegal drilling di beberapa desa di Kecamatan Bajubang, Kabupaten Batanghari, dua bulan lalu ternyata tak menimbulkan efek jera.

Hingga kini masih ada saja aktivitas pengeboran sumur minyak ilegal di lokasi tersebut.

Seperti yang katakan oleh Ahmad Sukur satu di antara pekerja perusahaan di kawasan tersebut.

Warga Kota Jambi ini mengatakan bahwa masih ada saja yang mobil-mobil pikap dan truk beroperasi mengangkut minyak keluar dari kawasan Desa Bungku dan Desa Pompa Air.

"Meski sudah dirazia oleh aparat, tapi sekarang mereka sudah jalan lagi," katanya, Jumat (21/2).

Ini Agenda Kapolda Jambi Kunjungi Parit 9 Tanjab Barat

Kasus Jiwasraya dan Asabri, OJK: Kita Ingin Berita yang Sesuai Fakta

Pilgub Jambi 2020, Al Haris Yakinkan PDIP Pilih Abdullah Sani

Meski tak seramai seperti sebelum dirazia, Ahmad menyebut, beberapa orang masih berani untuk melakukan pengeboran.

Kegiatan tersebut dilihatnya ketika hendak pulang ke Jambi maupun pergi bekerja ke Desa Johor.

"Mereka lebih banyak bekerja sore menjelang malam. Tapi ada juga yang mengangkut minyaknya pagi hari. Itu yang saya lihat setiap mau pulang atau pergi bekerja," ujarnya.

Ia berharap polisi melakukan penertiban lagi agar lokasi tersebut benar-benar bersih dari praktik pengeboran sumur minyak ilegal.

"Sekarang kita punya kapolda baru. Berharap aktivitas di sana benar-benar diberantas dan lebih tegas lagi penertibannya," jelas Ahmad.

Sementara, belum lama ini satu diantara tempat pemasakan minyak ilegal di kawasan Ness dan Simpang Sungai Buluh, Kabupaten Batanghari terpantau aktif lagi.

Beberapa mobil pikap pembawa minyak ilegal juga mulai terlihat walau tak sesering seperti sebelum aparat merazia lokasi tambang minyak ilegal.

Terkait Illegal Drilling saat ini, Kapolres Batanghari melalui Kasat Reskrim, Iptu Orivan Irnanda tak menampik bahwa masih ada aktivitas di lokasi tersebut meski tak seramai seperti sebelumnya.

Dalam waktu dekat, pihaknya akan kembali melakukan razia lagi agar lokasi di sana benar-benar bersih dari praktik Illegal Drilling.

"Bisa dibilang mereka main kucing-kucingan. Dalam waktu dekat akan kita razia lagi ke sana," pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved