Kasus Jiwasraya dan Asabri, OJK: Kita Ingin Berita yang Sesuai Fakta
Tak hanya soal menjamurnya investasi bodong, kasus tidak mampu bayar Jiwasraya dan Asabri turut menyeret OJK sebagai pihak yang harus bertanggungjawab
Penulis: Fifi Suryani | Editor: Teguh Suprayitno
Kasus Jiwasraya dan Asabri, OJK: Kita Ingin Berita yang Sesuai Fakta
TRIBUNJAMBI.COM, YOGYAKARTA - Maraknya kasus menyangkut investasi dan keuangan menjadikan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) lembaga paling disorot.
Tak hanya soal menjamurnya investasi bodong, kasus tidak mampu bayar Jiwasraya dan Asabri turut menyeret OJK sebagai pihak yang harus bertanggungjawab.
Guna menambah pemahaman para wartawan terkait tugas OJK, lembaga ini melalui bagian Humas menggelar Latihan dan Gathering Media Massa KR 7 OJK, 20 - 23 Februari 2020 di Yogyakarta.
"Kita ingin berita yang semestinya, sesuai faktanya, " ujar Darmansyah, Direktur Humas Kantor Pusat OJK saat membuka acara, Kamis (20/2) di Novotel Malioboro Yogyakarta. Sehingga diinisiasi kegiatan pelatihan ini bagi wartawan.
• Pilgub Jambi 2020, Al Haris Yakinkan PDIP Pilih Abdullah Sani
• Romi Hariyanto: Saya Tidak Akan Mengkhianati PAN
• Peringkat BWF Tunggal Putra - Anthony Sinisuka Ginting Naik Jadi 3, Viktor Axelsen di 6
4 materi yang akan diberikan melingkupi; Perkembangan data terakhir IJK Sumbagsel oleh Kepala OJK Regional 7, Reformasi IKNB oleh Direktur Humas OJK, Perkembangan Pengawasan Perbankan oleh KO Lampung dan Perkembangan Satgas Waspada Investasi.
"Terkait Jiwasraya, ini termasuk yang akan disampaikan besok, " imbuh Untung Nugroho, Kepala OJK Sumbagsel.
Pelatihan yang baru pertama kali diadakan ini melibatkan 55 wartawan dari Jambi, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Lampung dan Bengkulu.
Pelatihan ini akan terus digelar melibatkan media di kelompok regional OJK secara bergilir. (fie)