Pedagang Masih Nekat Jualan di Luar Pasar Talang Banjar, Satpol PP Ancam Semprot Air

Sejumlah pedagang di Pasar Talang Banjar, memblokir jalan menuju pasar Talang Banjar, Kamis pagi, (20/2).

Penulis: Rohmayana | Editor: Teguh Suprayitno
Tribunjambi/Rohmayana
Tampak Pemkot Jambi yakni tim Satpol PP Kota Jambi, Disperindag Kota Jambi dan pihak Kepolisian diskusi bersama pedagang di Hotel Tepian Angso, Kamis (20/2) 

Pedagang Masih Nekat Jualan di Luar Pasar Talang Banjar, Satpol PP Kota Jambi Ancam Semprot Air dengan Mobil Pemadam

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI- Sejumlah pedagang di Pasar Talang Banjar, memblokir jalan menuju Pasar Talang Banjar, Kamis pagi, (20/2). Pedagang melintangkan kendaraannya agar pembeli tidak bisa lewat menuju pasar Talang Banjar.

Diketahui bahwa pedagang memblokir jalan masuk menuju pasar Talang Banjar akibat sikap pemerintah yang tidak tegas. Hal ini karena masih banyak pedagang yang berjualan di tepi jalan tepatnya di luar Pasar Talang Banjar. Sehingga hal ini mengakibatkan kerugian bagi pedagang yang sudah menyewa lapak di dalam Pasar Talang Banjar.

Menanggapi hal ini Kepala Satpol PP Kota Jambi Yan Ismar mengatakan bahwa pihaknya bersama tim kepolisian, pihak kecamatan dan Disperindag Kota Jambi telah berdiskusi terkait masalah ini.

Kantongi Izin Lingkungan, PLTU Jambi 1 di Sarolangun Segera Dibangun

Harga Cabai di Pasar Jambi Makin Pedas, Cabai Merah Tembus Rp 60 Ribu Sekilo

VIDEO Tiga Kurir Ganja 231 Kg Asal Aceh Dapat Tuntutan Hukuman Mati di Jambi

"Kita akan amankan pedagang yang di luar jika masih berjualan. Jika masih berjualan di luar makan akan kita semprot dengan air dari mobil pemadam kebakaran. Ini sudah disetujui oleh pedagang," kata Yan Ismar, Kamis (20/2).

Sementara, Budy Siswanto, Kabid Pengelola Pasar mengatakan, tak ada alasan bagi pedagang untuk berjualan di luar. Sebab, lapak yang disediakan oleh Pemkot di Pasar tersebut memadai, bahkan masih ada sekitar 350 lapak yang masih kosong.

"Hanya saja mereka masih merasa tidak cukup karena target yang diinginkan belum tercapai. Besok kita akan kembali rapat dan menindak tegas pedagang yang masih berjualan di luar,” jelasnya.

Sementara Rike Camat Jambi Timur bahwa masih ada sekitar 30 pedagang lagi yang berjualan di luar pasar talang Banjar. Rerata pedagang tersebut berasal dari luar Kota Jambi, misalnya Muaro Jambi.

“Kalau pedagang Kota Jambi semuanya tertib, dan tetap mau berjualan di dalam. Hanya saja pedagang dari luar kota ini sedikit bandel, sehingga mempengaruhi penjualan pedagang didalam pasar Talang Banjar,” sebutnya.

Diberitakan sebelumnya bahwa terpantau Tribunjambi.com (20/2) sekitar pukul 12.00 pedagang sudah tidak lagi memblokir jalan. Saat ini tim dari pemkot Jambi seperti Satpol PP Kota Jambi, Camat, dan lurah sudah mengamankan beberapa pedagang dan melakukan mediasi di hotel Tepian Angso Talang Banjar.

Dikatakan Putra Seorang pedagang bahwa pihaknya memblokir Jalan karena menganggap pemkot Jambi tidak adil dengan pedagang yang berjualan dan menyewa lapak di dalam. Sementara pemkot Jambi tidak pernah lagi mengamankan pedangan yang berjualan di pinggir jalan dan di luar pasar Talang Banjar.

“Pernah beberapa waktu lalu ditertibkan, tapi cuma sebantar saja. Terus pedangang berjualan lagi di pinggir jalan,” katanya.

Menurutnya ada sekitar 30 pedagang yang berjualan di pinggir jalan. Sehingga membuat pembeli malas untuk masuk ke Pasar Talang Banjar.

“Kami minta agar pemerintah tegas, sehingga kami pedagang yang berjualan didalam tidak rugi,” sebutnya.

Edi, PKL yang berjualan diluar pasar Talang Banjar mengatakan, dirinya masih berjualan di luar dikarenakan lapak yang tersedia di dalam tidak memungkinkan. "Lapaknya masuk ke dalam, pembeli dak mau berjalan sampai jauh jauh tu," katanya. (Rohmayana)

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved