Human Interest Story
Kisah Warga Jambi yang Kuliah di China Terjebak Seminggu di Kota yang di Lockdown Sebab Virus Corona
Kisah Warga Jambi yang Kuliah di China Terjebak Seminggu di Kota yang di Lockdown Sebab Virus Corona
Penulis: Zulkipli | Editor: Deni Satria Budi
Kisah Warga Jambi yang Kuliah di China Terjebak Seminggu di Kota yang di Lockdown Sebab Virus Corona
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Nusa Syarafina (20), warga Kota Jambi yang kuliah di China, pulang ke Indonesia dengan sehat setelah sempat diobservasi di Natuna, Provinsi Kepulauan Riau, selama 14 hari.
Sebelumnya, Ia sempat terjebak selama satu minggu di daerah yang mewabah virus corona (Covid 19).
Syara kini telah kembali ke Jambi berkumpul dengan keluarganya dalam kondisi sehat.
Diwawancarai Tribunjambi.com, Senin (17/2/2020) di kediamanya, Mahasiswi kedokteran di Kampus Yang Tse University ini menceritakan, di China Ia tinggal di Kota Ching Chao, Provinsi Hubei.
Menurutnya, Kota Ching Chao tempat Ia tinggal, ikut ditutup, sehari setelah Kota Wuhan, di lockdown.
• Mahasiswi di China Pulang ke Jambi, Sempat Dikarantina di Natuna Akibat Virus Corona
• WHO Akhirnya Puji Indonesia Tangani WNI Diobservasi di Natuna dari Virus Corona: Kerja Luar Biasa
• Permintaan Masker di Sejumlah Apotek di Kota Jambi Meningkat, Diduga Isu Virus Corona
"Kebetulan waktu itu Syara baru pulang lima hari liburan dari Beijing, terus tiba-tiba dapat pengumumam Wuhan ditutup. Semua kereta, bandara ditutup kebetulan itu Imlek jugakan, gak lama habis Wuhan, Ching Chao juga ditutup," bebernya.
Ikut dilockdownnya Kota Chin Chao diungkapkan Syara. Kondisi kota itu berubah drastis, yang sebelumnya ramai menjadi sepi. Kampus dan mal-mal besar ikut ditutup, kecuali supermarket dan apotik.
"Jadi selama satu minggu, sebelum Syara dievakuasi, Ia hanya berada di dalam kamar. Keluar hanya untuk beli-beli kebutuhan makanan. Mau kemana-mana juga dak bisa, semua tempat-tempat tutup," ungkapnya.
• Siapa Sebenarnya Mahasiswa Asal Jambi yang Diobservasi di Natuna? Pulang dari Wuhan
• Ceritanya Sudah Tamat, Ini Sederet Pemeran Drakor Crash Landing on You yang Bakal Buat Anda Kangen
• Fans Dibuat Baper Haico Van Der Veken Bagikan Momen dengan Samudra, Rangga Azof Beri Respon Begini
Selama seminggu itu, dia terus berkomunikasi dengan keluarganya, dan mencari jalan pulang. Untuk menguatkan diri di tengah situasi itu, dia selalu memberi kabar kondisinya kepada keluarga melalui vidio call.
"Cemas sih tidak, tapi khawatir dengan diri sendiri dan teman yang lain. Untung pemerintah cepat mengevakuasi," ungkapnya.
Pada 2 Februari 2020 akhirnya Syara bersama 238 orang WNI lainya, ke Indonesia, dan menjalani observasi di Natuna selama 14 hari.
Selama menjalani karantina di Natuna, alumni SMP 7 Kota Jambi ini mengisahkan, mereka tidak merasa dikarantina.
Sebab diakuinya, semua fasilitas dan kebutuhan dilayani dengan baik. Apapun yang mereka minta diberikan pemerintah. Dia sangat berterima kasih atas pelayanan yang diberikan oleh pemerintah.
"Kegiatan di situ sangat banyak, olahraga, dipengecekan suhu tubuh setiap pagi sampai malam. Dikasih motivasi dengan psikolog. Pokoknya mantap dah, kayak tidak rasa dikarantina, banyak hiburan," ujarnya.