Pemkab Batanghari Belum Bisa Memastikan Relokasi Puluhan Warga Rangkayo Hitam Tahun Ini

Pemkab Batanghari Belum Busa Memastikan Relokasi Puluhan Warga Rangkayo Hitam Tahun Ini

Laporan Wartawan Tribun Jambi, Rian Aidilfi Afriandi

TRIBUNJAMBI.COM, MUARABULIAN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Batanghari, tahun ini belum bisa memastikan relokasi sebanyak 76 kepala keluarga (KK) yang berada di kawasan Rangkayo Hitam, Kecamatan Muara Bulian.

Pasalnya, pembelian tanah untuk pembangunan rumah untuk warga yang direlokasi belum sepenuhnya rampung.

Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) Kabupaten Batanghari, Verry Ardiansyah mengatakan, saat ini pemda masih melakukan upaya pembelian tanah di dekat Pasar Ternak, Kecamatan Muara Bulian.

"Pemda mengajukan usulan untuk mendapatkan bantuan rumah khusus untuk relokasi itu ke pemerintah pusat. Namun, salah satu persyaratannya pemda harus punya tanah untuk mendapat bantuan rumsus (rumah susun, red) ini," katanya, Minggu (16/2).

Tahun lalu, kata Verry, Pemda Batanghari sudah mengajukan usulan bantuan rumsus sebanyak 50 unit ke pemerintah pusat. Hanya saja, ditolak lantaran belum terlengkapinya tanah yang menjadi salah satu persyaratan.

• Ini Jawaban Sekda Batanghari yang Dikabarkan Ingin Terjun ke Dunia Politik, Hingga Jarang Ngantor

• MAMA Muda Selingkuh dengan 2 Lelaki Sekaligus, Panik Saat Dirinya Hamil & Lakukan Hal Mengejutkan

• VIDEO: Sindir Jokowi di Facebook, Dosen Unnes Dinonaktifkan, Dilarang Pakai Nama atau Atribut Kampus

Menurutnya, relokasi warga Rangkayo Hitam ini harus disegerakan karena kondisi di daerah tersebut berada di bantaran Sungai Batanghari dan rawan longsor.

"Tahun ini kita berupaya lagi. Kalau persyaratan kepemilikan tanah dari pemda sudah lengkap, maka pembangunan rumsus tinggal menunggu pemerintah pusat saja lagi kalau memang disetujui mereka," sebutnya.

Jika para warga di Rangkayo Hitam sudah direlokasi, pemda belum ada rencana selanjutnya untuk pemanfaatan lokasi tersebut, kata Verry.

"Sementara, perencanaan eks Rangkayo Hitam belum ada rencana. Karena daerah itu rawan longsor, maka kita upayakan penyelamatan para warga dulu. Tapi kalau sudah kosong semua, nanti mau bikin RTH atau lainnya itu akan dibicarakan nanti," pungkasnya.

FOLLOW INSTAGRAM TRIBUN JAMBI:

.