Berita Nasional

11 Pucuk Senjata Api Milik TNI AD Hilang dari Heli MI-17 yang Jatuh di Papua, Ada Pelontar Granat

11 Pucuk Senjata Api Milik TNI AD Hilang dari Heli MI-17 yang Jatuh di Papua, Ada Pelontar Granat

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Kompas.com/Jhon Roy Purba via Tribunnews.com
Wakil Kepala Penerangan Kodam Cenderawasih Letkol Inf Dax Sianturi. 11 Pucuk Senjata Api Milik TNI AD Hilang di Pegunungan Mandala Papua, Ada Pelontar Granat. 

Menurut Asaribab, evakuasi harus dipersiapkan dengan matang, mengingat lokasi puing berada di tebing dengan sudut hampir 90 derajat.

Di sisi lain, juru Bicara OPM Sebby Sambon mengklaim kalau helikopter TNI AD itu jatuh karena ditembak KKB Papua.

Lantas, benarkah helikopter MI-17 TNI AD itu jatuh karena ditembak KKB Papua?

Pernyataan ini langsung dibantah tegas oleh Wakil Kepala Penerangan Kodam (Wakapendam) XVII/Cendrawasih, Letkol Dax Sianturi pada Selasa (11/2/2020).

Dax menyebut kalau penyebab jatuhnya helikopter tersebut adalah karena menabrak pegunungan Mandala.

“Helikopter dengan isinya 12 penumbag dan kru, mengalami kecelakaan karena menabrak Pegunungan Mandala di Distrik Oksob,' kata Dax, melansir dari Tribunnews.com dalam artikel 'Letkol Dax Sianturi Bantah Heli M17 Jatuh di Papua Ditembak Kelompok OPM'.

Dax mengatakan, berdasarkan pengamatan dari udara, kuat dugaan heli menabrak tebing bukan karena ditembak seperti klaim OPM.

Ia melanjutkan, selama ini tidak pernah ditemukan adanya aktivitas KKB Papua di kawasan pegunungan Bintang.

“Sudah puluhan tahun kami amati, bahwa lokasi itu tidak pernah ada kegiatan kelompok TPN-OPM, sehingga tidak mungkin mereka yang tembak,”jelasnya.

Adapun foto-foto yang disebarkan KKB Papua adalah bentuk propaganda guna mendiskreditkan TNI dan Negara Indonesia dihadapan publik.

“Keyakinan kami bahwa senjata yang dibawa anggota masih ada dilokasi jatihnya heli atau mungkin disimpan masyarakat yang menemukan bukan ditangan OPM,” elak Dax.

Sebelumnya, Helikopter MI-17 TNI AD yang sempat hilang kontak akhirnya ditemukan telah menjadi puing-puing.

Pihak TNI dengan instansi terkait akan mengupayakan proses evakuasi.

"Betul, tadi saya melihat langsung lokasi puing dari ketinggian 12.500 feet", kata Pangdam Asaribab, dilansir dari Kompas.com dalam artikel 'Helikopter MI-17 yang Hilang di Papua Akhirnya Ditemukan'.

Menurut Asaribab, evakuasi harus dipersiapkan dengan matang, mengingat lokasi puing berada di tebing dengan sudut hampir 90 derajat.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved