Mengenal "MIKiR", Metode Belajar Wujudkan Keterampilan Abad 21
Rani Saputri, guru MI Tarbiyah Islamiyah Muara Tebo bersama 69 peserta lainnya mengikuti pelatihan pembelajaran program PINTAR Tanoto Foundation.
Penulis: Mareza Sutan AJ | Editor: Teguh Suprayitno
Mengenal "MIKiR", Metode Belajar Wujudkan Keterampilan Abad 21
TRIBUNJAMBI.COM, MUARA TEBO - Selama tiga hari sejak 11 Februari lalu, Rani Saputri, guru MI Tarbiyah Islamiyah Muara Tebo bersama 69 peserta lainnya mengikuti pelatihan pembelajaran dan budaya baca untuk guru SD dan MI. Kegiatan yang jadi bagian program PINTAR Tanoto Foundation itu berlangsung di Aula STIT Al Falah, Rimbo Bujang, Kabupaten Tebo.
Menurut Rani, dia mengaku beruntung menjadi salah satu peserta dalam rangka meningkatkan kompetensinya sebagai guru madrasah.
“Saya senang, ditunjuk menjadi salah satu peserta, pelatihannya menarik dan bagus untuk pengembangan diri guru,” ujarnya.
Rani menambahkan, selama mengikuti pelatihan semua peserta dituntut aktif dan berdiskusi dengan peserta lainnya. Banyak hal yang Rani pelajari, seperti pembelajaran MIKiR, yang merupakan singkatan dari Mengalami, Interaksi, Komunikasi dan Refleksi.
• Terungkap! Ini Oknum ASN Bungo yang Tertangkap Bawa Sabu, Polisi Beberkan Identitasnya
• PLN Sabak Janji Angkat Tiang Listrik dari Dalam Rumah Samsu
• Sinar Matahari Diduga Penyebab Indonesia Nol Kasus Coronavirus, Ini Kata Peneliti
“Setelah diperkenalkan pembelajaran aktif melalui langkah-langkah MIKiR tadi, saya yakin siswa madrasah kami akan semakin baik ke depan,” tambahnya.
Selain MIKiR, para peserta diperkenalkan 'kunjung karya', yaitu para peserta mengunjungi karya hasil kelompok lainnya, PIT alias Pertanyaan Imajinatif dan Terbuka, dan MIA yang merupakan singkatan dari Mobilitas, Interaksi, dan Akses siswa ketika belajar di kelas.
“Siswa jadi lebih aktif, berani dan terbuka untuk menyampaikan pendapat,” imbuh Irman Sucipto, guru SDN 118/VIII Wirotho Agung Rimbo Bujang.
Peserta lainnya, mengaku dengan pembelajaran yang dikembangkan Program PINTAR, tentu menjawab tantangan guru ketika pembelajaran di kelas. Sehingga siswa yang awalnya pendiam pun menjadi lebih berani mengungkapkan pendapat berkat pembelajaran aktif.
“Satu hal yang menarik dari pelatihan ini adalah peserta menyampaikan gagasan secara terbuka di depan kekompok lainnya, saya akan melakukan hal yang sama ketika mengajar nanti,” ujar Ngatiman, guru SDN 60/VIII Perintis Rimbo Bujang.
Dukung Pembelajaran Abad 21
Heru Purnomo, SE, mengatakan Program PINTAR Tanoto Foundation sejalan dengan Dinas Pendidikan dalam mendorong guru dalam melaksanakan pembelajaran aktif di kelas.
“Tentu ya, sangat bagus sekali, sejalan dengan Dinas Pendidikan, guru harus menerapkan hasil pelatihan ketika mereka kembali ke sekolah masing-masing,” ujar pria yang menjabat Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tebo.
Heru berharap setelah pelatihan ini imbasnya membuat siswa lebih berani berpendapat, sekolah memiliki karakter, keterampilan, dan berfikir ilmiah,
“Harapannya tentu seperti itu ya, sehingga outputnya adalah siswa di Kabupaten Tebo ini berprestasi,” tambahnya.
• Daftar Harga Kelapa Sawit di Jambi 14-20 Februari 2020, Virus Corona Mulai Berdampak ke Pasar
• VIDEO: Kota Wuhan Terlihat Merah Menyala, Ilmuwan Sebut Akibat Kremasi Mayat Atau Limbah Medis