Berita Muarojambi
MIRIS Hanya Ada 5 Unit Armada Damkar Muarojambi, Itupun Hanya Satu Dalam Kondisi Baik
MIRIS Hanya Ada 5 Unit Armada Damkar Muarojambi, Itupun Hanya Satu Dalam Kondisi Baik
Penulis: Samsul Bahri | Editor: Deni Satria Budi
MIRIS Hanya Ada 5 Unit Armada Damkar Muarojambi, Itupun Hanya Satu Dalam Kondisi Baik
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Samsul Bahri
TRIBUNJAMBI.COM, SENGETI- Kabupaten Muarojambi, memiliki luas daerah yang cukup luas. Bahkan Kota Jambi dikelilingan Kabupaten Muarojambi.
Mirisnya, armada pemadam kebakaran yang ada di Kabupaten Muarojambi, hanya lima unit. Bahkan, dari lima unit armada Damkar, cuma satu yang dalam kondisi baik.
Kepala Bidang Pemadam Kebakaran Kabupaten Muarojambi, M Rifai mengungkapkan, sejumlah kekurangan yang ada di dalam bagian Damkar di bawah Dinas Satpol PP Kabupaten Muarojambi.
Satu diantaranya soal armada damkar yang hanya ada satu unit yang berfungsi secara baik.
"Jadi, kalau kita bicara keadaan Damkar Kabupaten Muarojambi, memang jauh dari kecukupan, ini berdasarkan aturan," ujarnya.
• 150 Kasus Kebakaran Sepanjang Tahun 2019 di Kabupaten Muarojambi, Ini Penyebabnya
• Tergiur Upah Rp 30 Juta,Tukang Ojek Nekat Antar Sabu Dari Medan ke Palu, Begini Nasib Pria Itu?
• Begini Kata Media Asing Soal Witan Sulaeman yang Dikontrak Klub Eropa Selama 3,5 Tahun
M Rifai menyebutkan, Kabupaten Muarojambi memiliki empat Pos Penjagaan dengan pos induk yang berada di Perkantoran Kabupaten Muarojambi.
Pos penjagaan Damkar ada di Kecamatan Jaluko, kemudian di Unit II Sungai Bahar, dan Kumpeh.
"Kita punya armada itu ada 5 unit dengan kapasitas masing-masing 4.000 liter. Yang bagus itu hanya ada satu, itu di pos sini. Sedangkan yang di Kumpeh itu kalau diisi sekarang dua jam lagi bocor, habis airnya, yang lain juga seperti itu, ini ada satu yang mangkarak," ungkap M Rifai.
Menurut M Rifai, armada yang ada di Damkar terakhir kali dianggarkan pada 2014 lalu.
Sementara mobil lainnya ada yang bahkan berdasarkan anggaran tahun 1999 dan 2007.
"Kalau dari segi umur memang sudah layak untuk diperbaiki. Kalau dari segi mesin, mobil itu bagus. Tapi hanya tempat air itu yang bocor. Jadi kalau untuk pengadaan baru memang mahal. Kalau untuk perbaikan tentu jauh lebih murah," katanya.
Selain soal mobil, soal selang untuk pemadaman juga turut menjadi kendala pemadaman selama ini.
M Rifia menyebutkan ketika terjadi kebakaran dan petugas datang tidak tepat waktu yang selalu disalahkan adalah petugas damkar.