Curhatan Anak-anak WNI eks ISIS di Suriah, Kehilangan Seluruh Anggota Keluarga Saat Bom Jatuh
Yusuf, seorang anak laki-laki mengatakan bahwa orang tuanya sudah meninggal dunia dan tak tahu mau ke mana.
Curhatan Anak-anak WNI eks ISIS di Suriah, Kehilangan Seluruh Anggota Keluarga Saat Bom Jatuh
TRIBUNJAMBI.COM-Ketika pemerintah dengan tegas menolak memulangkan WNI eks ISIS yang terlibat terorisme di luar negeri, anak-anak Indonesia yang kehilangan orangtua mereka mencurahkan isi hatinya saat berada di kamp Suriah.
Dalam wawancara wartawan BBC, Quentin Sommerville, sejumlah anak-anak Indonesia yang berada di kamp Al-Hol, Suriah timur laut ini mengatakan tak tahu mau pergi ke mana.
Anak-anak WNI eks ISIS ini mengaku akan bertahan untuk sementara waktu di Suriah.
Yusuf, seorang anak laki-laki mengatakan bahwa orang tuanya sudah meninggal dunia dan tak tahu mau ke mana.
"Orang tua saya dan saudara-saudara saya sudah meninggal ... saya tak tahu mau ke mana. Saya akan bertahan di sini," kata Yusuf.
• Mantan Kombatan Eks ISIS Diduga Balik ke Indonesia Lewat Filipina, Mahfud MD Sebut Jalur Tikus
• Reaksi Putri Delina Hanya Geleng-geleng Kepala Soal Rencana Sule Akan Menikah Lagi
• Janda dari Jakarta Terbang ke Jambi Temui Brondong 17 Tahun, Kuat 4 Hari di Kamar Hotel Tak Keluar
Sedangkan Faruk, anak bumi pertiwi lainnya juga mengatakan kehilangan ayah dan bundanya di desa terakhir yang dikuasai ISIS, yaitu di Baghouz, Suriah.
Desa Baghouz, Suriah menjadi desa terakhir yang dikuasai ISIS dan berhasil dijatuhkan oleh koalisi anti-ISIS.
"Terjadi serangan roket. Saya tak tahu (apa yang harus saya lakukan). Saya berlari ... dan setelah itu saya tak pernah melihat lagi keluarga saya," kata Faruk.
Bocah yang juga berasal dari tanah 'gemah ripah loh jinawi' ini juga menuturkan hal yang sama seperti kedua anak lainnya.
"Pesawat menjatuhkan bom ... orang-orang hilang, lalu saya bertemu Faruk," kata Nasa.

Sebelumnya, Presiden Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) menyatakan telah memerintahkan otoritas yang terkait untuk melakukan pendataan WNI eks ISIS di Suriah.
Menteri Koordinasi Politik, Hukum, dan Hak Asasi Manusia (Menko Polhukam), Mahfud MD menyebut bahwa anak-anak WNI di bawah umur eks ISIS bisa dipulangkan ke Indonesia.
Namun Mahfud menyebut bahwa pemulangan itu masih melalui pertimbangan tertentu.