Sarjanakan Dua Anak dari Jualan Es di Perantauan, Bapak Ini Tak Pernah Ngaku, Takut Anak Malu

Ia telah bertekad sejak jauh hari, bahwa anak-anaknya harus bisa menempuh pendidikan setinggi-tingginya.

Editor: Nani Rachmaini
TRIBUNJAKARTA.COM/NUR INDAH FARRAH AUDINA
Tobiin (54) penjual es kue keliling di Bekasi. 

Sarjanakan Dua Anak dari Jualan Es di Perantauan, Bapak Ini Tak Pernah Ngaku, Takut Anak Malu

TRIBUNJAMBI.COM-Selama 15 tahun, penjual es kue keliling di Pondok Melati, Bekasi, bernama Tobiin (54) ini menyembunyikan pekerjaannya dari para keluarga dan tetangganya di kampung halaman.

Pria asli Tegal, Jawa Tengah, cuma ingat untuk mengirimkan uang ke kampung halaman guna memenuhi kebutuhan hidup keluarga, terutama biaya pendidikan anak-anaknya.

Ia telah bertekad sejak jauh hari, bahwa anak-anaknya harus bisa menempuh pendidikan setinggi-tingginya. Tak peduli biaya yang harus dikeluarkan, Tobiin bertekad memenuhi biaya pendidikan untuk anak-anaknya.

Kegigihan Tobiin mulai membuahkan hasil. Kini, dua orang anaknya telah mengecap bangku kuliah di Jakarta.

Namun, tidak ada satu pun yang tahu pekerjaan asli Tobiin di perantauan.

Artis Nanie Darham Pemain Air Terjun Pengantin Nyambi Jadi Pengedar Narkoba

Karen Pooroe Masih Tak Habis Pikir Arya Claproth Bisa Lalai: Jam Segitu Anak Bisa Main di Balkon!

Tobiin punya alasan kuat menyembunyikan pekerjaannya dari keluarga dan tetangganya. Ia tak ingin anak-anaknya malu atau diejek oleh tetangga atau teman-temannya.

Karena itulah, selama hidup di perantauan Tobiin tak pernah menceritakan pekerjaan aslinya kepada siapa pun di kampung halaman.

Saat ini, terhitung sudah 15 tahun Tobiin menjalani hidupnya sebagai penjual es kue keliling.

Tempat es berukuran sedang dan berwarna coklat selalu dibawanya sejak pagi dari kontrakannya di daerah Pondok Melati, Bekasi.

Tak lupa ia selalu mengenakan topi kesayangannya untuk melindungi kepalanya dari cuaca yang akhir-akhir kerap tak bersahabat.

"Sudah lama saya jualan begini. Ada kali 15 tahunan," ucapnya kepada TribunJakarta.com, Senin (10/2/2020).

Selama 15 tahun bekerja, Tobiin menuturkan tak memiliki cerita unik. Kehidupan yang dijalaninya selalu pasang surut.

"Namanya orang dagang, kadang habis kadang enggak. Jadi saya setoran ke bos sesuai barang yang habis di jual aja," sambungnya.

Namun, ia bersedia mengisahkan rahasia besar yang selalu dijaganya selama 15 tahun belakangan ini.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved