Virus Corona
Ahli Harvard Sebut Indonesia Tak Mampu Deteksi Virus Corona, Benarkah?
Hingga saat ini belum ditemukan pasien penderita virus corona di Indonesia, padahal di negara lain sudah terdeteksi.
Jika hal tersebut benar adanya, maka ada potensi epidemi lebih besar dari yang saat ini terjadi.
Untuk diketahui, data per hari ini mencatat 910 orang meninggal dan 40.553 orang positif terinfeksi secara global.
• Lempeng Warna Emas Bergambar Soekarno Milik Erwin Ditawar Rp 750 Juta, Begini Penampakannya
"Indonesia melaporkan nol kasus, tapi mungkin sebenarnya sudah ada beberapa kasus yang tak terdeteksi," ujar ahli epidemiologi Marc Lipsitch dari Harvard TH Chan School of Public Health, penulis pendamping dari studi terbaru yang di-posting di medRxiv.
"Sementara Thailand melaporkan 25 kasus, saya pikir sebenarnya lebih banyak dari itu," imbuhnya seperti dilansir VOA News, Jumat (7/2/2020).
Menurut Lipsitch, sistem kesehatan di Indonesia dan Thailand mungkin tidak dapat mendeteksi virus corona Wuhan.
Hal ini dirasanya dapat menciptakan masalah di seluruh dunia.
"Kasus yang tidak terdeteksi di negara mana pun berpotensi menyebarkan epidemi di negara-negara tersebut," kata Lipsitch.
(Kompas.com/Ihsanuddin)(TRIBUNNEWSWIKI.COM/ Abdurrahman Al Farid)
Indonesia Satu-satunya Negara Besar Asia yang Bebas dari Virus Corona, WHO Malah Khawatir, Kenapa?
Kasus virus corona telah menyebar ke beberapa negara dunia, hingga saat ini ribuan kasus telah dilaporkan.
Dari Asia, Eropa hingga Amerika nyaris ada beberapa kasus terdampak virus corona.
Namun menariknya adalah Indonesia menjadi satu-satunya negara yang disebut bebas dari virus mematikan asal Wuhan tersebut.
Pasalnya hingga saat ini, di Indonesia belum melaporkan satupun kasus virus corona.
Padahal Indonesia adalah negara yang besar, dengan mayoritas penduduk yang lebih padat dari pada negara seperti Singapura dan Malaysia yang justru sudah lebih dulu melaporkan kasus virus corona.
Tampaknya situasi ini justru membuat Indonesia disorot oleh Organisasi Kesehatan Dunia WHO.