Kisah Militer

SIAPA Sebenarnya Xanana Gusmao Pernah Diburu Prabowo & Kopassus hingga ke Lobang Bawah Tanah

TRIBUNJAMBI.COM - Kisah menarik Komando Pasukan Khusus ( Kopassus) menangkap mantan Presiden Timor Leste

Editor: ridwan
(KOMPAS.com/Kristian Erdianto)
Ilustrasi - Saat Xanana Gusmao Mencium Tangan Seorang Wartawati 

Melepaskan Diri dari Indonesia

Seperti diketahui, Timor Leste telah memutuska untuk memisahkan diri dari Indonesia sejak 20 tahun silam.

Dijanjikan Beli Bedak Hingga Ponsel, Bocah 11 Tahun Jadi Korban Pemerkosaan Tetangga Selama Setahun

Pada 30 Agustus 1999, hampir 80 persen rakyat Timor Timur memilih berpisah dari Indonesia. Referendum yang didukung PBB itu mengakhiri konflik berdarah sekaligus mengakhiri kependudukan mereka sebagai Warga Negara Indonesia.

Memberikan jalan bagi rakyat Timor Leste untuk meraih kemerdekaan.

Dilansir dari AFP via Kompas.com, pendudukan Timor Leste memantik aksi penindakan memilukan selama 24 tahun yang menelan nyawa 250.000 baik karena perang, kelaparan, hingga penyakit.

Namun kegembiraan berubah menjadi duka setelah militer Indonesia dan milisinya menyerbu dengan menghancurkan infrastruktur mereka, serta memaksa ratusan ribu orang mengungsi, dan membunuh 1.400 orang.

Reaksi Felicya Angelista Saat Caesar Hito Beri Seserahan iPhone 11 Pro Max: Itu Kotaknya saja!

Timor Leste, negara yang sebagian besar dari 1,3 juta penduduknya memeluk agama Katolik, baru diakui secara internasional tiga tahun setelah pemungutan suara.

Xanana Gusmao Bertemu Menko Polhukam Mahfud MD:

Menteri Perencanaan dan Investasi Strategis Republik Demokratik Timor Leste Xanana Gusmao membenarkan bahwa negaranya meminta bantuan ke Indonesia soal antisipasi penularan virus corona.

Xanana Gusmao diketahui melakukan kunjungan ke Indonesia untuk bertemu Menteri Koordinator Bidang Plitik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD, di kantor Kemenpolhukam dalam rangka membahas perbatasan negara, Selasa (4/2/2020).

Cek Endra Siapkan Program Home Industri untuk Berantas Kemiskinan di Kota

Dalam kesempatan itu, ia menyebutkan bahwa negaranya, tidak memiliki fasilitas yang memadai untuk proses karantina ke-17 warganya.

"Iya. Karena harus mengerti bahwa kita tidak punya fasilitas, tidak punya apa-apa. Oleh karena itu, kita minta kalau bisa (bantuan), seperti negara-negara lain," ujar Xanana di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Selasa (4/2/2020).

Menurut Xanana, bantuan yang diminta bukan suatu yang sifatnya eksklusif.

Bantuan diperuntukkan bagi warga Timor Leste yang saat ini berada di China.

Jika tidak dibantu, pihaknya khawatir dengan potensi penularan virus corona.

Cerita Viral Pak Bagyo Tukang Bakso Diduga Intel untuk Ungkap Kasus di Pasar Katangturi.

Usai Ajak Duel Hingga Cekik Polantas yang Menilang, Ini yang Dilakukan TS Hingga Akhirnya Ditangkap

BREAKING NEWS: Jenazah Terduga Teroris Asal Tebo Tiba di Rumah Duka, Disambut Isakan Tangis Keluarga

Xanana bahkan percaya bahwa Pemerintah Indonesia akan membantunya.

"Oleh karena itu ini sesuatu yang global, bukan Timor Leste dan Indonesia. Dan saya percaya bahwa karena Indonesia punya kemampuan yang lebih besar dari pada kami, akan membantu kami untuk mengatasi situasi ini," tutur Xanana. (Artikel ini pernah tayang di sosok.id oleh Seto Ajinugroho)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved