Tak Tanggung-tanggung, Jackie Chan Sediakan Rp 2 Miliar Bagi yang Bisa Menangkal Virus Corona

Kini, tak tanggung-tanggung, Jackie Chan juga membuka sayembara bagi siapapun yang bisa melenyapkan dan menangkal virus corona.

Editor: Nani Rachmaini
Fan World
Jackie Chan 

Tak Tanggung-tanggung, Jackie Chan Sediakan Rp 2 Miliar Bagi yang Bisa Menangkal Virus Corona

TRIBUNJAMBI.COM-Anggap corona mimpi buruk, Jackie Chan buka sayembara, siap beri Rp 2 miliar untuk siapapun yang bisa tangkal virus.

Jackie Chan siap melakukan apa saja demi membantu para ilmuwan ataupun korban virus corona di dunia.

Sebelumnya, menawarkan lagu untuk menghibur orang-orang yang terkena dampak wabah corona.

Kini, tak tanggung-tanggung, Jackie Chan juga membuka sayembara bagi siapapun yang bisa melenyapkan dan menangkal virus corona.

Hal tersebut diketahui lewat unggahan Jackie Chan di Weibo.

Jackie Chan berharap wabah virus corona yang menjadi mimpi buruk bagi warga Wuhan itu bisa segera diatasi dan berakhir.

Istana Beri Lampu Hijau Anies Baswedan Lanjutkan Revitalisasi Monas, Ini Kata Mensesneg

Ada 600 WNI Eks ISIS Menunggu Dipulangkan, Ini Kata 6 Tokoh Nasional, Fadli Zon: Harus Diinterogasi

Zikria Dzatil Tersangka Ujaran Kebencian ke Wali Kota Tri Rismaharini Ajukan Penangguhan Penahanan

"Sains dan teknologi adalah kunci untuk mengatasi virus, dan saya percaya banyak orang memiliki pemikiran yang sama dengan saya," kata Jackie Chan, dikutip dari Strait Times.

Jackie Chan menginginkan siapapun untuk berhasil menemukan penangkal virus corona.

"Berharap bahwa penangkal virus dapat dikembangkan sesegera mungkin," ujarnya.

Jackie Chan pun menawarkan hadiah sebesar 1 miliar yuan (US$ 197.000) atau sekitar Rp 2 miliar untuk siapa saja yang berhasil mengembangkan penangkal virus corona.

Ia tidak peduli apakah ada seorang individu atau organisasi yang bisa menolong umat manusia atas kekhawatiran virus corona ini.

Yang pasti, dirinya hanya ingin virus tersebut lenyap.

"Saya punya ide naif sekarang.

Istana Beri Lampu Hijau Anies Baswedan Lanjutkan Revitalisasi Monas, Ini Kata Mensesneg

Ada 600 WNI Eks ISIS Menunggu Dipulangkan, Ini Kata 6 Tokoh Nasional, Fadli Zo: Harus Diinterogasi

Tidak peduli individu atau organisasi mana yang mengembangkan penawarnya, saya ingin berterima kasih kepada mereka dengan 1 miliar yuan," ujarnya.

"Ini bukan tentang uang.

Saya tidak ingin melihat jalanan yang dulu ramai sekarang kosong.

Saya tidak ingin melihat rekan-rekan saya memerangi virus sampai beberapa dari mereka mati ketika mereka seharusnya menikmati hidup," ujarnya.

Jackie Chan 6/2/2020
Jackie Chan

Fakta Virus Corona, Dampak pada Tubuh hingga Ciri Gejala

Sejak adanya penyebaran virus corona dari kota Wuhan, China menjadi ancaman serius bagi masyarakat dunia.

Hingga kini tercatat 107 orang meninggal dunia dan 4.474 orang terinfeksi Corona.

Sejak diumumkan pada 31 Desember 2019 lalu, virus Corona dikabarkan telah menyebar hingga ke 16 negara.

Virus Corona masih satu keluarga dengan virus SARS dan MERS.

Dengan demikian, ketiganya memiliki gejala awal yang sama.

Dikutip dari Kompas.com, pasien yang terinfeksi virus corona akan merasakan sakit kepala dan tidak enak badan.

Kondisi tersebut disertai dengan hidung meler dan batuk atau sakit tenggorokan.

Nyeri otot juga menjadi gejala awal pasien yang terinfeksi virus corona.

Kondisi-kondisi tersebut berpotensi menjadi komplikasi ketika disertai demam dengan suhu di atas 38 derajat celcius.

Selain itu, pasien juga akan mengalami kesulitas bernafas.

Efek lanjut yang dirasakan oleh penderita adalah pneumonia, penyakit yang menginfeksi paru-paru.

Mangkir 3 Kali, Mantan Kades Tanjung Pauh Kabur, Kejari Muarojambi Siapkan Status DPO

Ada 600 WNI Eks ISIS Menunggu Dipulangkan, Ini Kata 6 Tokoh Nasional, Fadli Zo: Harus Diinterogasi

Jika paru-paru sudah terinfeksi, maka hal itu akan membuat kantung udara di dalamnya meradang dan terisi cairan atau nanah.

Puncaknya penderita akan mengalami sepsis atau bahkan meninggal dunia.

Sepsis sendiri merupakan kondisi ketika sistem kekebalan tubuh masuk secara berlebihan.

Alih-alih memerangi infeksi, sistem kekebalan justru menjadi boomerang dan menyerang tubuh lainnya.

Seperti diketahui, Jerman dan Sri Lanka menjadi dua negara terakhir yang mengkonfirmasi adanya kasus tersebut.

Pusat Medis Regional Gunung Dabie (Houshenshan atau Fire God Mountain Hospital) adalah rumah sakit coronavirus khusus pertama yang dibuka di Cina. Pekerja dan sukarelawan menghabiskan dua hari memperbaiki bangunan kosong.(Pemerintah Huanggang via Daily Mail)
Pusat Medis Regional Gunung Dabie (Houshenshan atau Fire God Mountain Hospital) adalah rumah sakit coronavirus khusus pertama yang dibuka di Cina. Pekerja dan sukarelawan menghabiskan dua hari memperbaiki bangunan kosong.(Pemerintah Huanggang via Daily Mail) (Pemerintah Huanggang via Daily Mail)

Di Jerman, seorang laki-laki dari Stanberg dikonfirmasi positif virus corona pada Senin (27/1/2020), meski memiliki kondisi kesehatan yang baik.

Hingga saat ini, pasien masih dirawat di bawah pengawasan dan ditempatkan di ruang isolasi.

Sementara di Sri Lanka, kasus pertama dikonfirmasi pada Senin setelah wanita asal China berusia 40 tahun positif virus corona.

Pelaku Cabul di Jambi Divonis Bebas, Save Our Sister: Aparat Penegak Hukum Abaikan Psikologis Anak

Wanita tersebut diketahui tiba di Sri Lanka pada 19 Januari 2020 untuk berwisata.

Wabah virus corona baru atau 2019-nCoV tengah menyita perhatian dunia.

Serangan virus yang berasal dari Wuhan, China tersebug bahkan terkonfirmasi telah menyerbar di setidaknya 13 negara lain.

Dikutip dari Kompas.com, Pemerintah Indonesia sendiri diketahui terus melakukan upaya pencegahan penyebaran virus tersebut.

Ada beberapa gejala virus corona baru yang perlu diketahui masyarakat sebagai langkah antisipasi.

Dokter Spesialis Paru RSUD Dr. Moewardi Surakarta, dr. Jatu Aphridasari, Sp.P (K), menyebut gejala Wuhan corona virus seperti penyakit saluran atas ringan hingga sedang atau mirip flu biasa.

Tim medis memeriksa seorang pasien yang terinfeksi virus corona di Rumah Sakit Jinyintan Wuhan pada 26 Januari 2020.
Tim medis memeriksa seorang pasien yang terinfeksi virus corona di Rumah Sakit Jinyintan Wuhan pada 26 Januari 2020. (EPA-Efe/STR)

Jatu menerangkan suhu tubuh 38 derajat atau lebih sudah bisa mengindikasikan seseorang terkena Wuhan corona virus.

Namun, demam saja tak cukup membuktikan seseorang telah terjangkit corona virus jenis baru.

Zikria Dzatil Tersangka Ujaran Kebencian ke Wali Kota Tri Rismaharini Ajukan Penangguhan Penahanan

Istana Beri Lampu Hijau Anies Baswedan Lanjutkan Revitalisasi Monas, Ini Kata Mensesneg

Menurut dia, pada beberapa orang dengan kekebelan tubuh rendah, virus ini bahkan dapat juga menyebabkan pneumonia atau bronkitis.

Orang dengan kekebalan tubuh lemah yang dimaksud, di antaranya termasuk warga lanjut usia (lansia), anak-anak, dan wanita hamil.

(Tribunnewswiki.com/Putradi Pamungkas)

Detik-detik Hotman Paris Ikut Angkat Keranda

FOLLOW INSTAGRAM TRIBUN JAMBI:

.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved