Heboh Virus Corona Rugikan Nelayan Sabak, Kab Tanjab Timur Karena Tak Bisa Ekspor Udang Ketak

Dia mengatakan, sudah 10 hari mereka tidak bisa mengekspor udang tersebut akibat maraknya virus corona.

Editor: Suci Rahayu PK
Tribunjambi.com/Suci
Headline Tribun Jambi Kamis (6/2), nelayan di Sabak, Kabupaten Tanjung Jabung Timur merugi karena virus corona 

Heboh Virus Corona Rugikan Nelayan Sabak, Kab Tanjab Timur Karena Tak Bisa Ekspor Udang Ketak

TRIBUNJAMBI.COM, MUARA SABAK - Hebohnya penyebaran virus corona turut memukul aktivitas perekenomian. Tak terkecuali bagi para nelayan di Kabupaten Tanjung Jabung Timur.

Para nelayan udang ketak atau udang nenek tak dapat mengekspor udang mereka.

Untuk diketahui, China menjadi salah satu tujuan ekspor komoditas laut dari Tanjab Timur tersebut.

Sejumlah tauke udang ketak atau udang nenek di Kecamatan Kuala Jambi, Kabupaten Tanjung Jabung Timur mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah.

"Lihat sendirilah bang, dak ado lagi udang nenek yang ditampung untuk kami ekspor," beber Atta, pengelola usaha udang nenek di Parit Tiga, Kelurahan Tanjung Solok, Kecamatan Kuala Jambi, Rabu (5/2).

Udang ketak
Udang ketak (Instagram)

Dia mengatakan, sudah 10 hari mereka tidak bisa mengekspor udang tersebut akibat maraknya virus corona.

Imbas lanjutannya, para nelayan yang biasanya mencari udang tersebut juga memilih tak melaut.

Padahal saat ini menurut dia, waktu yang tepat untuk mendapatkan udang ketak lebih banyak karena cuaca mendukung.

"Kalau cuaca saat ini ngisi (sedang banyak-banyaknya, red) nian udang nenek di laut. Akibat virus corona dan para nelayan tak lagi melaut mencari udang nenek," bebernya.

Kata dia, selama ini permintaan pasar terhadap udang tersebut sangat tinggi.

Dan itu, kata diam membuat para pengusaha dan pengepul kewalahan memenuhi permintaan.

Dihukum 30 Tahun penjara, Ini Sel yang Ditempati Reynhard Sinaga hingga 2 Gelar Magister Dicabut

Dibandingi Suaranya dengan Mulan Jameela, Maia Estianty Langsung Beri Pesan Menohok: Maaf Ya, Haha

"Apalagi saat memasuki hari besar seperti tahun baru Imlek, biasanya permintaan hasil laut cukup tinggi, dan harga jual juga ikut naik. Namun dengan adanya virus corona, membuat harga jual turun drastis dan bahkan tidak laku," katanya kecewa.

Ia berharap persoalan virus corana yang menjadi masalah global bisa segera tertangani.

“Ya paling tidak ada solusi dari pemerintah agar udang nenek ini bisa laku di pasaran hingga sampai pengeksporan ke luar negeri," harapnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved