Tangisan Seorang Ayah Pecah Saat Balita yang Dikarantina Karena Virus Corona Minta Dipeluk!

Sebuah kisah haru datang dari dari seorang ayah yang bersedih tatkala anak balita terinfeksi virus corona tersebut.

Editor: Heri Prihartono
Tangkapan layar twitter @Huh_My_Rahhhhh   Seorang pria menangis saat melihat anak balitanya dikarantina lantaran terinfeksi virus Corona 
Tangkapan layar twitter @Huh_My_Rahhhhh   Seorang pria menangis saat melihat anak balitanya dikarantina lantaran terinfeksi virus Corona  

Dia adalah Chen, pria berusia 49 tahun yang sempat pergi ke Wuhan beberapa waktu lalu.

Chen pergi ke Wuhan pada Oktober 2019 untuk urusan perdagangan unggas.

Ia kembali ke Pingxiang, Jiangxi pada 2 Januari 2020.

Setelah kembali dari Wuhan, Chen mengalami batuk pada tanggal 5 Januari 2020.

Demam dirasakan oleh Chen pada 7 Januari.

Selain itu, Chen juga merasakan sesak dada dan sejumlah gejala lainnya.

Pemeriksan menunjukkan bahwa Chen telah terinfeksi virus corona.

Ia lalu dibawa ke Rumah Sakit Rakyat Kedua Pingxiang.

Mau Gambung di Komunitas Motor? Ini Syarat untuk Jadi Anggota MOC Muarojambi

Dikutip Tribunnews dari World of Buzz, Chen mengalami demam yang tidak tertahankan selama enam hari enam malam.

Chen mengatakan, ia harus minum 25 liter air setiap hari.

Hal ini dilakukan oleh Chen untuk menghilangkan gejala tenggorokan yang kering akibat virus corona.

Pada tanggal 26 Januari 2020, dokter yang memeriksa Chen mendapati hasil bahwa pria paruh baya tersebut telah sembuh dari corona.

Tes virus corona yang kembali dilakukan menunjukkan hasil negatif.

Chen pun akhirnya diperbolehkan untuk pulang.

Saat keluar, Chen menunjukkan ekspresi bahagianya,"Aku baik-baik saja! Semuanya baik-baik saja!".

Halaman
123
Sumber: Tribun Solo
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved