Ahok BTP Bocorkan Rencana Revitalisasi Monas Zamannya, Bukan Plaza Tapi Bakal Simpan Alat Tempur TNI

Kontroversi revitalisasi Monas terus bergulir. Mantan Gubernur DKI yang sekarang menjadi Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama

Editor: rida
ist
Kata Ahok Soal Rencana Revitalisasi Monas 

TRIBUNJAMBI.COM- Kontroversi revitalisasi Monas terus bergulir. Mantan Gubernur DKI yang sekarang menjadi Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama pun ikut berkomentar.

Menurut pria yang akrab disapa Ahok itu, desain revitalisasi Monas telah lama ada saat dirinya menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Bahkan berdasarkan desain tersebut, bila revitalisasi Monas rampung akan dipergunakan untuk penyimpanan alat tempur militer milik TNI di bawah tanah.

"Sudah ada desainnya selesai. Cuma waktu itu terhambat (proses pengerjaannya). Dulu kayaknya dari Kemenhan ingin nyimpan tank (di bawah tanah), kan nggak mungkin," katanya ditemui di Kemenko Maritim dan Investasi, Jakarta, Jumat (31/1/2020).

FOTO-FOTO Evakuasi Mayat Laki-laki Hanyut di Sungai Batang Tebo, 

Dor, Polisi Tembak Kaki Tersangka Pembunuhan Anak Kandung di Sungai Manau

MANFAAT Buah Durian Bagi Kesehatan, Bisa Cegah Kanker & Jaga Kesehatan Tulang: Waspada Nomor 3

Meski mengaku tak begitu mengingat jelas desain tersebut, namun menurut dia akan ada tempat berdagang bagi para Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Selain itu, dibuat jalur bawah tanah bagi pedestrian yang akan menghubungkan Stasiun Mass Rapid Transit (MRT) hingga ke Balai Kota.

"Dulu itu kita (desain) bawah tanah yang saya tahu. Dari bawah tanah. Dulu desainnya sudah selesai kok. Dari bawah tanah, bisa jalan, kan ada MRT, lewat RRI juga bisa ke Balai Kota. Pusat toko-toko, UMKM, ada di bawah (penempatannya) dulu. Parkir mobil semua di bawah, itu yang saya tahu," ujarnya.

BREAKING NEWS Mursidin Tersangka Pembunuh Anak Kandung di Sungai Manau Ditangkap

Kisah Nazma Khan Pendiri World Hijab Day 1 Februari, Sempat Buka Jilbab Usai Tragedi Teroris 9/11

RASAKAN Khasiat Ampuh Air Rendaman Buah Ini, dari Bantu Turunkan Berat Badan hingga Cegah Kanker

Pada pemberitaan sebelumya, Pemprov DKI Jakarta sedang merevitalisasi kawasan Monumen Nasional (Monas). Revitalisasi dimulai setelah penandatangan kontrak dengan pemenang lelang PT Bahana Prima Nusantara pada November 2019 lalu.

PT Bahana Prima Nusantara mengerjakan proyek revitalisasi pelataran sisi selatan kawasan Monas.

Anggaran diambil dari APBD DKI Jakarta tahun 2019.

Nadya Julia Dicengin Penyiar Senior hingga Undur Diri, Ini Isi Curhatnya Lengkap

Usai Hasil Otopsi Lina Ibu Rizky Febian Keluar, Sule dan Sang Anak Sulung Kompak Bilang Begini . . .

Jenazah di Bawah Jembatan Sungai Batang Tebo Ternyata Korban Hanyut 3 Hari Lalu

Ketua DPRD Provinsi Jambi Paparkan Harapan Atas Dilantiknya Rektor Baru Unja

Heru Hermawanto mengatakan, Pemprov DKI akan membangun plaza di pelataran sisi selatan.

Area itu akan menjadi ruang terbuka publik yang juga berfungsi untuk menampung kegiatan pemerintahan, seperti apel atau upacara.

Menurut rencana, area kuliner Lenggang Jakarta yang berada di samping eks Lapangan IRTI akan dipindahkan ke area pintu tenggara, yaitu pintu masuk yang dekat Stasiun Gambir.

Kemudian, dalam rancangan revitalidasi Monas, Pemprov DKI akan membangun lapangan plaza sebagai wadah ekspresi warga di setiap sisi Monas, baik di wilayah selatan, timur, maupun barat.

Pemprov DKI juga akan membangun kolam yang dapat merefleksikan bayangan Tugu Monas.

Revitalisasi ini bersamaan dengan revitalisasi Masjid Istiqlal dan kawasan di sekitar Lapangan Banteng. Ketiga wilayah tersebut nantinya akan terhubung dengan jalur pejalan kaki yang lebar dan rapi.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cerita Ahok soal Revitalisasi Monas"

Suasana proyek revitalisasi di Taman Sisi Selatan Monumen Nasional, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (22/1/2020). Ratusan pohon ditebang terkait dengan proyek revitalisasi ini.
Suasana proyek revitalisasi di Taman Sisi Selatan Monumen Nasional, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (22/1/2020). Ratusan pohon ditebang terkait dengan proyek revitalisasi ini. (Kompas.com)

Penjelasan Pemenang Sayembara tentang Konsep Revitalisasi Monas, Banyak Plaza hingga Kolam

Revitalisasi Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat menimbulkan berbagai polemik.

Salah satunya karena pembangunan plaza upacara dan kolam di sisi selatan Monas namun dengan menebang pohon.

Sebetulnya, seperti apa desainnya ?

Arsitek pemenang sayembara desain kawasan Monas Deddy Wahjudi memaparkan sejumlah konsep revitalisasi Monas.

Hal ini dipaparkan oleh Deddy di depan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan juri seperti yang diunggah oleh akun youtube Pemprov DKI Jakarta dengan judul "Evaluasi Presentasi Sayembara Desain Interior Tugu Monas".

Konsep yang pertama adalah Deddy beserta tim desainnya menginginkan agar masyarakat bisa lebih dekat dengan ikon Ibu Kota tersebut.

"Bagaimana sebetulnya persepsi masyarakat sekarang itu memiliki membutuhkan intimasi yang dekat dengan sebuah monumen. Jadi monumen yang dulu dengan skala yang cukup jauh berjarak ditinggikan dan segala macam. Tapi kebutuhan dari masyarakat sekarang sudah berubah persepsinya sebuah hal yang monumental itu didekati kalau bisa disentuh," ucap Deddy dalam video yang diunggah pada Sabtu (8/2/2019).

Konsep kedua dinamakan dengan spirit of conservation di mana Deddy menuturkan desainnya disesuaikan dengan master plan Monas yang pernah dirancang pada Tahun 1976 dan 1993.

Menurut dia, desainnya tak mengubah ruang terbuka hijau (RTH) yang sudah ada sebelumnya.

"Kita cukup hati-hati untuk mengeksekusi apa yang sesuatu yang baru. Jadi tanpa mengubah ruang terbuka hijau yang ada," kata dia.

Plaza di berbagai sisi

Konsep yang terakhir dinamakan dengan humble of truth dengan desain plaza di sisi-sisi Monas.

Seperti di sisi barat Monas akan dibangun plaza aspirasi dan plaza seni budaya yang berdekatan dengan pintu keluar MRT.

Untuk sisi selatan dibuat plaza selatan atau plaza apel dengan pelengkapnya ada semacam kolam air.

"Terhadap arah dari timur di mana dari Stasiun Gambir kita mengusulkan ada sebuah plaza di sana gitu Plaza timur kemudian di sana juga berada Lenggang Jakarta ada satu fitur baru yang kita sebut sebagai renung genang," papar Deddy.

Kemudian di sisi utara tetap ada penangkaran rusa.

Pada bagian tengahnya rencananya dibangun plaza nusantara dengan tema pelabuhan nusantara.

Di sisi timur yang merupakan pintu keluar dari Stasiun Gambir akan dibuat plaza timur.

"Sama juga seperti halnya di sisi barat orang punya tempat untuk kontemplasi melihat Monas dari sisi yang lebih dekat," jelasnya.

Yang terakhir di sisi tengah atau yang paling berdekatan dengan tugunya akan dibangun kanal atau kolam retensi yang mencerminkan Indonesia dengan negara yang dikelilingi air.

"Harapannya orang ke sini bisa mendapatkan ketenangan sekaligus merasakan bagaimana sebetulnya kita di Indonesia itu berada di negara kepulauan. Sehingga air ini sebagai sebuah lautan orang di sini merasa berada di tengah pulau," tutur Deddy.

Diketahui, revitalisasi kawasan Monas menjadi sorotan karena adanya penebangan pohon di sisi selatan yang direvitalisasi.

Proyek itu makin menjadi polemik karena dilaksanakan tanpa mengantongi izin dari Komisi Pengarah Pembangunan Kawasan Medan Merdeka yang diketuai Menteri Sekretaris Negara.

Pemprov DKI akhirnya mengajukan surat persetujuan permohonan revitalisasi Monas kepada Komisi Pengarah, sesuai ketentuan Keppres Nomor 25 Tahun 1995.

Pemprov DKI menghentikan sementara proyek itu sampai mendapat persetujuan Komisi Pengarah.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Penjelasan Pemenang Sayembara tentang Konsep Revitalisasi Monas, Banyak Plaza hingga Kolam"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved