Alasan Memilukan Kobe Bryant dan Istri untuk Tidak Naik Helikopter Bersama, Sekarang Terbukti?
Kobe Bryant dan sang istri, Vanessa Bryant, memiliki perjanjian untuk tidak pernah terbang atau naik helikopter yang sama. Seperti diketahui, Kobe Br
TRIBUNJAMBI.COM- Kobe Bryant dan sang istri, Vanessa Bryant, memiliki perjanjian untuk tidak pernah terbang atau naik helikopter yang sama.
Seperti diketahui, Kobe Bryant bersama anak keduanya, Gianna Bryant, menjadi korban dalam kecelakaan helikopter yang terjadi di California, Minggu (26/1/2020).
Mereka dilaporkan sedang dalam perjalanan menuju Mamba Academy yang berlokasi di Thousand Oaks.
Adapun sang istri, Vanessa Bryant, dan tiga anaknya tak ikut dalam penerbangan tersebut.
• Update Virus Corona: 170 Orang Meninggal Dunia di China, Jumlah Korban Makin Banyak
• Prostitusi Terselubung di Apartemen Kalibata Terbongkar, Penghuni: Jilbabnya Panjang Tapi Kakinya
• Fakta Dibalik Polemik Gugatan Pelanggaran Hak Cipta Lagi Syantik dari Nagaswara ke Gen Halilintar
Melansir Marca, Kobe Bryant dan sang istri ternyata memiliki perjanjian untuk tidak pernah terbang bersama dengan helikopter.
Perjanjian tersebut dilakukan demi anak-anak mereka.
Seorang sumber mengatakan kepada Marca bahwa terjadi sesuatu dengan Bryant, masih ada Vanessa yang akan menjaga anak-anaknya, begitu pun sebaliknya.
"Dia (Kobe Bryant) dan Vanessa memiliki perjanjian untuk tidak pernah terbang bersama dengan helikopter," kata seorang sumber kepada Marca.
Sumber tersebut juga menambahkan, Ara Zobayan sebagai satu-satunya pilot yang dipercaya Kobe Bryant setiap dirinya melakukan perjalanan dengan helikopter miliknya.
Selain Kobe Bryant, Gianna Bryant, dan sang pilot, Ara Zobayan, enam orang lainnya juga menjadi korban kecelakaan tersebut.
• Erick Sebut Keuangan Jiwasraya Sangat Parah, Janjikan Pembayaran Dana Nasabah Mulai Maret
• Sudah Move On? Ingat! Per 1 Februari WhatsApp Tidak Bisa Dipakai di Ponsel-ponsel Ini, Cek Hp Kamu!
• Layanan Baru Imigrasi Jambi, Pembuatan Paspor Baru Bisa Selesai Dalam Satu Hari
Kobe Bryant menjadi salah satu legenda basket paling sukses dan mengantarkan Los Angeles Lakers menjadi juara NBA selama lima kali.
Juara NBA diraih Kobe Bryant pada 2000, 2001, 2002, 2009, dan 2010.
Kobe Bryant juga tercatat sebagai pemain terbaik NBA Finals pada 2009 dan 2010.
• Remaja Putri Jadi Korban Prostitusi Anak di Apartemen di Kalibata, Rekan Sebaya Ikut Menyiksa
• Imigrasi Jambi Canangkan Zona Integritas WBK dan WBBM
• Wabah Corona, Kota Macau Pusat Kasino Terbesar di China Nyaris Jadi Kota Hantu
• Sosok Veronica Tan dan Puput Nastiti Devi Disorot, Kejanggalan Perayaan Imlek Keluarga Ahok Disorot
Bryant juga dinobatkan sebagai pemain terbaik atau MVP untuk musim reguler pada 2008.
Selama kariernya, Kobe Bryant terpilih bermain di ajang All Star Game selama 18 kali.
Saat bermain di All Star Game, Kobe bahkan mencatatkan diri sebagai yang terbaik sebanyak empat kali, yaitu pada 2002, 2007, 2009, dan 2011.
Berbagai torehan prestasi itu menjadikan Kobe Bryant dianggap sebagai salah satu pemain terbaik di NBA.
Namanya sejajar dengan legenda seperti Michael Jordan atau Magic Johnson.
Kobe Bryant juga menyempurnakan karier basketnya setelah meraih dua medali emas Olimpiade, yakni saat Olimpiade Beijing 2008 dan Olimpiade London 2012 bersama timnas basket AS.
Dia menutup kariernya di NBA pada 2016, setelah bermain selama 20 musim.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kobe Bryant dan Sang Istri Sepakat untuk Tak Naik Helikopter Bersama"

Cerita Kobe Bryant tentang Michael Jordan dan Kematiannya
Kematian legenda NBA, Kobe Bryant, banyak membuka kisah-kisah lama.
Kenangan dia selama hidup akan menjadi kenangan abadi. Eks pemain LA Lakers itu pernah berkisah soal kehidupannya di dunia bola basket.
Seperti halnya yang diceritakan oleh mantan bintang NBA, Tracy McGrady.
Menurut McGrady, Kobe Bryant tak segan menyatakan ingin melampaui rekor milik sosok kenamaan yang juga legenda NBA, Michael Jordan.
"Saya ingin abadi, dan kamu tahu, memiliki karier lebih baik dibanding Michael Jordan," kata McGrady meniru apa yang pernah diucapkan Kobe Bryant.
Tidak hanya bercerita tentang target selama dia bermain bola basket.
McGrady menjelaskan Bryant pernah mengucapkan ingin mati pada usia muda.
"Dia (Kobe Bryant) sering mengatakan, 'Saya ingin meninggal muda'," ujar McGrady menambahkan.
McGrady merupakan pemain seangkatan Kobe Bryant dalam kompetisi NBA.
Dia memulai karier profesional pada 1997 hingga 2013.
Bryant dan McGrady kerap menjadi lawan di lapangan, tetapi kawan ketika pertandingan usai.
"Mereka kemudian mengatakan kabar tersebut dan saya tidak bisa mempercayainya. Seperti halnya orang lain, saya hancur," tutur pria 40 tahun itu.
Kobe Bryant dinyatakan meninggal dunia setelah helikopter yang dia tumpangi mengalami kecelakaan di California, Amerika Serikat, Minggu (26/1/2020).
Dia bukan menjadi korban satu-satunya.
Ada delapan orang lainnya yang meninggal, termasuk putri Kobe Bryant, Gianna Maria Onore.
Investigator dari Federal Aviation Administration (FAA) dan National Safety Safety Board (NTSB) mulai menyelidiki penyebab kecelakaan helikopter yang ditumpangi Kobe Bryant.
Sampai sejauh ini, ada dua kemungkinan penyebab kecelakaan tersebut, yakni kondisi cuaca yang berkabut dan kemungkinan kegagalan mekanis.
FBI memiliki tim yang terdiri dari sekitar 20 orang di Los Angeles dan akan bekerja sama dengan FAA, pabrik helikopter dan perusahaan yang membuat mesin.
Mereka membantu staf NTSB mendokumentasikan tempat kejadian, yang merupakan prosedur standar.
Sebelum kecelakaan terjadi, kondisi cuaca di sekitar kediaman Bryant memang berkabut.
Kondisi yang sama juga dialami pihak kepolisian yang terpaksa mendaratkan helikopter mereka saat hendak menjangkau lokasi, Senin (27/1/2020).
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cerita Kobe Bryant tentang Michael Jordan dan Kematiannya"