Korban Meninggal Akibat Virus Corona 106 Jiwa, 4500 Orang Terinfeksi, WNI Ungkap Kondisi di Wuhan

Wabah virus Corona telah menjadi sorotan dunia, pasalnya jumlah korban terus bertambah dari hari ke hari.

Editor: Heri Prihartono
ist
Viral Tangisan Perawat Ini Putus Asa Karena Pasien Virus Corona Membludak: 'Saya Tak Sanggup Lagi!' 

Sejumlah Warga Negara Indonesia atau WNI masih tertahan di Kota Wuhan sampai saat ini.

Di antaranya Hilya Milla, mahasiswi dari Chongqing University, bersama suaminya di Central China Normal University. S

ebagai Warga Negara Indonesia (WNI), hingga kini Hilya mengaku terus berkomunikasi dengan WNI lainnya.

Hilya bercerita harus merelakan waktu istirahat dengan tidur pukul 2 pagi dan bangun pukul 5 pagi demi menyampaikan berita terbaru dari Wuhan.

Terkadang bahkan mereka tidak tidur semalaman demi memberikan informasi terkini seputar Wuhan.

"Walaupun narasi positif yang kami bangun tidak sebanding dengan masifnya narasi negatif yang tersebar di media-media Indonesia yang menyebabkan kepanikan berlebihan sebagian masyarakat di Indonesia, tetapi kami berusaha untuk tidak kalah," tuturnya.

Sampai saat ini, Hilya tetap berkomitmen untuk tidak menyerah. Karena bagi mereka menyampaikan kebenaran adalah kewajiban karena benar adanya kondisi di sana tidak sedramatis yang digambarkan.

"Manusiawi, kami yang di Wuhan ingin segera pulang. Tidak mudah berada dalam posisi seperti ini. Selain melawan secara langsung Virus Corona, kami juga harus melawan narasi negatif dan hoaks yang bertebaran di media-media Indonesia," katanya.

WNI asal Klaten, Jawa Tengah ini menyampaikan kondisi mereka di Wuhan tidak seburuk yang dibayangkan. Mereka tidak dikurung, tidak pula kelaparan.

Sampai saat ini Hilya dan WNI lainnya masih bisa mengatasi kebutuhan. Pemerintah melalui Kemenlu dan KBRI terus menjalin komunikasi dan memantau. KBRI juga telah berkomitmen untuk memberikan bantuan.

"Kami berterima kasih kepada keluarga, saudara, teman-teman, dan masyarakat Indonesia atas doa dan dukungan. Yang tak henti memberikan atensi besar kepada kami, serta selalu menanyakan kabar kami setiap hari. InsyaAllah kami akan selalu kuat, sambil menanti kabar baik yang mungkin akan datang," ujarnya.

Ia meminta semua pihak membantu menyebarkan narasi positif tentang apa yang ia sampaikan saat ini. Karena narasi negatif akan menjadi boomerang bila terus-menerus diulang dan juga membahayakan kesehatan karena menimbulkan kepanikan yang berlebihan.

"Tanpa kalian, kami tiada artinya. Hanya dengan bergandeng tangan, kami yakin kita bisa melewati ujian kehidupan. Salam hangat kami dari Wuhan, sehangat mentari yang bersinar hari ini memberikan harapan," tutupnya.

Lewat siaran pers tertanggal Senin (27/1/2020), Ketua Persatuan Pelajar Indonesia Tiongkok (PPIT) cabang Wuhan, Nur Mursyafak Informasi memberikan informasi terbaru yang diperoleh PPIT Wuhan dari National Health Commission RRT pukul 14.00 waktu Wuhan.

Dalam siaran pers, jumlah total orang yang terinfeksi virus Corona di China sebanyak 2.823, dengan jumlah pasien yang meninggal sebanyak 81 orang. Sehingga Pemerintah China menutup akses masuk dan keluar di 14 kota di Provinsi Hubei.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved