Virus Corona
Begini Nasib Pasar Tomohon yang Mirip Pasar Huanan Wuhan China yang Jual Daging Hewan Liar
Begini Nasib Pasar Tomohon yang Mirip Pasar Huanan Wuhan China yang Jual Daging Hewan Liar
Sebab, menurut Henry, tangkapan kelelawar merupakan hal yang musiman.
Masyarakat masih biasa

Pedagang menyiapkan daging kelelawar di Pasar Tomohon, Sulawesi Utara, yang juga menjual monyet hitam Sulawesi (Macaca nigra), Sabtu (18/2/2017). Sebagai salah satu primata dengan populasi terancam di dunia, perburuan monyet hitam Sulawesi untuk dijual sebagai santapan masih tinggi.(AFP PHOTO / BAY ISMOYO)
Menurut Wakil Gubernur Sulawesi Utara Steven Kandouw, imbas virus corona, beberapa masyarakat memang jadi takut menyantap kelelawar.
Di sisi lain, ada juga masyarakat merasa biasa saja.
Hal ini tak lepas dari kebiasaan mengonsumsi kelelawar sejak lama. di daerah tersebut.
"Orang-orang sini banyak yang sering makan kelelawar dan belum pernah ada kasus terkena penyakit," ujar Steven saat dihubungi Kompas.com.
• Pernah Terima SMS yang Berisi Tautan (Link)? Jika di Klik, SMS Chat-V Itu Berisi Spam Berbahaya
• VIDEO: Sungai Meluap, Puluhan Rumah di Nalo Tantan Terendam Banjir
• Siapa Sebenarnya Evie dan Eka? Tersangka yang Tipu Princess Lolowah dari Arab Saudi Rp 512 Miliar
• Mata Najwa Malam Ini Angkat Tema Debut Mahfud Luhut, Isu Apa yang Dibahas Najwa Shihab?
Kendati demikian, Steven tetap mengimbau kepada masyarakat untuk tetap menjaga kebersihan dan waspada terhadap virus corona, sekalipun tidak ada persoalan di pasar tersebut.
"Kami imbau agar mereka tetap waspada. Kami juga semakin perketat keamanan sebelum wisatawan China masuk ke Sulut," kata Steven.
"Untuk pencegahan virus corona ya langkah kita adalah mencegahnya dari China (melalui pemasangan alat pendeteksi suhu tubuh di bandara) dan bukan di pasar. Pintu masuk ke Sulut yang kita jaga," lanjutnya.
Kunjungan Wisatawan Ke Pasar Ekstrim Tomohon

Pasar Tomohon merupakan pasar tradisional yang sudah ada di Kota Tomohon sejak zaman dulu.
Menurut Henry, Pasar Tomohon merupakan bagian dari pariwisata Kota Tomohon, meskipun tidak termasuk ke dalam daftar tempat wisata yang dikunjungi.
Jika ada wisatawan yang ingin datang, maka tidak ada pelarangan.
Hal senada pun disampaikan Ketua Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) Sulut Merry Karouwan.