Update Sidang Pemakzulan Donald Trump, Ken Starr: Mirip Perang, Impeachment Adalah Neraka

Pengacara Donald Trump, Jay Sekulow bersikeras mengaku tidak ada yang salah dari urusannya dengan pemerintah Ukraina.

Editor: Suci Rahayu PK
Tangkap Layar YouTube ABCNEWS
Mantan Jaksa Agung Florida, Pam Bondi fokus melihat kinerja Hunter Biden di dewan perusahaan energi Ukraina, Burisma. 

Pengacara Donald Trump, Jay Sekulow bersikeras mengaku tidak ada yang salah dari urusannya dengan pemerintah Ukraina.

Serperti yang dikataknnya pada sidang impeachment level Senat, Senin (27/1/2/2020).

Demikian sebagai pengantar pembelaan tim hukum Trump, termasuk presentasi dari penasihat independen Ken Starr.

"Bagaimana kita bisa sampai di sini, dengan pemakzulan presiden yang sering disebut dalam ketidakstabilan yang inheren dengan sengit ini?," kata Ken Starr yang dikutip dari NBCNEWS.

Jay Sekulow
Pengacara Donald Trup, Jay Sekulow bersikeras pada sidang impeachment level Senat, Senin (27/1/2/2020) tidak ada yang salah dengan urusannya dengan pemerintah Ukraina.

Berikut Tribunnews rangkum lima poin kunci pada sidang Senat hari keenam Donald Trump:

1. Tidak ada saksi

Dalam laporan The New York Times pada Minggu malam (26/1/2020), Bolton menulis dalam sebuah buku yang akan segera dirilis.

Di buku itu, disebutkan Trump mengatakan kepadanya bahwa dia menahan bantuan ke Ukraina sampai negara itu mengumumkan sedang menyelidiki Komite Nasional Demokrat dan mantan Wakil Presiden Joe Biden.

Hari Ini, Kebijakan Presiden Trump Untuk Konflik Israel Disebut Akan Guncang Palestina

Daftar Harga Mobil Baru Toyota - New Agya Rp 143 Juta, New Calya Rp 144 Juta Termasuk Promo di Jambi

Terkait hal itu, dalam argumen pembukaan tim hukum Trump, mereka menegaskan tidak ada hubungannya dengan hal itu.

Kepada Senator, pengacara pribadi Donald Trump mengatakan tidak ada saksi terkait hubungan langsung antara penyelidikan yang Trump inginkan soal pemotongan bantuan yang berkisar 400 juta dolar ke Ukraina.

"Tidak ada satu saksi pun yang memberikan kesaksian kepada presiden sendiri bahwa ada hubungan antara penyelidikan dan bantuan keamanan, pertemuan presiden, atau apa pun," tegas Sekulow.

Secara teknis, hal itu benar tetapi dua saksi potensial diblokir Gedung putih, yakni Bolton dan Pejabat Kepala Staf Pers.

Mick Mulvaney mengatakan pembekuan bantuan itu terkait dengan keinginan presiden untuk mencari tahu apa yang terjadi pada 2016 lalu.

Dalam konferensi pers, Mulvaney menuturkan, meskipun sejak itu Trump mencoba menolak klaim itu.

2. Pergerakan para Saksi

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved