(HOAX atau FAKTA) Pakaian dan Makanan Impor dari China Jadi Media Penyebar Virus Corona
Masyarakat diminta tidak percaya begitu saja kalau ada yang mengatakan bahwa penyebaran virus corona bisa berasal dari pakaian bekas impor ataupun bua
TRIBUNJAMBI.COM- Masyarakat diminta tidak percaya begitu saja kalau ada yang mengatakan bahwa penyebaran virus corona bisa berasal dari pakaian bekas impor ataupun buah dari China.
Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan RI Dr Anung Sugihantono menegaskan, sampai saat ini mekanisme penularan yang sesungguhnya belum diketahui.
Badan Kesehatan Dunia (WHO) masih dalam penyelidikan dan pengawasan terhadap kasus virus corona yang sudah menyebar ke berbagai negara selain wilayah asalnya, yaitu di Wuhan, Provinsi Hubei, China.
Namun, dugaan yang paling kuat penyebaran tersebut terjadi melalui kontak langsung.
• Ini 5 Besar Kontestan Indonesia Idol yang Akan Tampil Minggu Depan
• Pasien Pria 23 Tahun Sembuh dari Virus Corona, Pengakuan Soal Gejala Mirip Flu, Penyebab Bisa Sembuh
• Update Sidang Pemakzulan Donald Trump, Ken Starr: Mirip Perang, Impeachment Adalah Neraka
Kontak langsung terjadi saat kita berbicara dengan orang yang terjangkit atau baru pulang dari Wuhan yang mungkin memiliki virus tetapi belum ada gejalanya.
Selain itu, juga bisa melalui udara di sekitar ketika Anda serta melalui droplet.
Droplet merupakan partikel kecil dari mulut (air liur) penderita yang mengandung mikroorganisme penyebab penyakit.
"Tidak ada ceritanya pakaian, termasuk baju bekas atau makanan impor dari China bisa menyebar (virus corona) melalui itu," kata Anung di Gedung Kemenkes RI, Senin (27/1/2020).
Asalkan semua barang tersebut dicuci dengan bersih, tidak akan ada masalah.
• Download Lagu MP3 Nella Kharisma Terbaru 2020 Nonstop, Ada Video Spesial Dangdut Koplo Terbaik
• Menyebar Luas, 3 Negara Lagi Terjangkit Virus Corona, Total Sudah 16 Negara
• Daftar Harga Mobil Baru Toyota - New Agya Rp 143 Juta, New Calya Rp 144 Juta Termasuk Promo di Jambi
Namun, ini tak hanya barang yang dibeli dari China.
Semua barang yang dibeli dari mana pun harus mendapat perlakuan yang sama, yakni dicuci sampai bersih.
Hal yang perlu diwaspadai juga adalah untuk tidak dekat-dekat dengan pasar unggas, hewan liar yang diduga menjadi sumber penularan.
Selain itu, antisipasi diri untuk menggunakan masker saat berada di dekat orang yang sedang batuk-batuk ataupun flu.
• Terkurung Berhari-hari, Penampakan Pasien Virus Corona dalam Ruang Isolasi Rumah Sakit di Wuhan
• Hari Ini, Kebijakan Presiden Trump Untuk Konflik Israel Disebut Akan Guncang Palestina
• Masih Minta Berhubungan di Kamar, Tangis Sarita Abdul Mukti Cerita Tentang Faisal Harris dan Pelakor
• Kerajaan King of The King di Tangerang Meresahkan Warga, Mister Dony Pedro Ngaku Punya Rp 60 Ribu T
Jika Anda merasa khawatir dengan kondisi tubuh Anda dan menemukan beberapa gejala, seperti demam tinggi lebih dari 38 derajat celsius, batuk, pilek, merasa tidak enak badan, dan sesak napas, ada baiknya Anda melakukan pemeriksaan ke rumah sakit.
Namun, untuk memastikan positif atau negatifnya seseorang terhadap virus corona ini, konfirmasi langsung hanyalah melalui pengecekan kesehatan di Pusat Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan Kemenkes.
Hasilnya akan diketahui dalam waktu dua atau tiga hari setelah pemeriksaan kesehatan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kemenkes: Pakaian dan Makanan Impor Bukan Media Penyebar Virus Corona"