Cerita WNI di Wuhan Rio Alfi: Kondisi Kota Seolah Mati Usai Wabah Virus Corona, Dingin. . Sepi . .

Mahasiswa Indonesia di Wuhan, China, Rio Alfi, menceritakan kondisi WNI dan kondisi kota yang seolah telah mati setelah menyebarnya virus corona di ko

Editor: rida
kompas.com
Rio Alfi, mahasiswa Indonesia di Wuhan(Tangkapan layar video Kompas Tv) 

"Dengan melihat perkembangan, itu bisa dilakukan. Karena ini menyangkut jiwa banyak orang. Kita tidak boleh demi pariwisata, tapi meniadakan kesiagaan kita terhadap penyakit yang mematikan ini," ujar dia.

Ia pun meyakini bahwa Pemerintah China tidak akan tersinggung dengan langkah tersebut.

Sebab, apa yang dilakukan Pemerintah Indonesia merupakan bagian dari upaya melindungi warga negaranya dari ancaman virus yang mematikan ini.

Selain itu, ia menambahkan, hubungan bilateral dengan Pemerintah China masih dapat dinegosiasikan di kemudian hari dengan melihat perkembangan yang ada.

"Kita bukan memusuhi rakyat China, tapi kita ingin menyelamatkan rakyat kita yang begitu rentan dengan tingkat aktivitas dan tingkat kemampuan ekonomi yang tidak terlalu canggih dalam menangani masalah kesehatan seperti ini," ujarnya.

"Tindakan seperti ini bisa dilakukan, dan China tidak perlu merasa tersinggung dengan itu. Karena kita ingin melakukan tindakan penyelamatan terhadap ancaman eksistensial seperti ini," kata Alex.

Sebelumnya, Jepang, Amerika Serikat, Rusia dan Perancis, berencana mengevakuasi warga negara mereka yang berada di Kota Wuhan.

Hal itu menyusul masifnya perkembangan penyebaran virus corona tersebut.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pemerintah Dinilai Perlu Evakuasi WNI dari Wuhan dan Larang WN China Masuk"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved