Warga Jambi Diduga Kena Virus Corona
VIDEO: Heboh, Pulang dari China, Seorang Warga Jambi Diduga Kena Virus Corona
Seorang pasien yang diduga terinfeksi virus Corona atau wuhan pneumonia kini sedang dirawat di RSUD Raden Mattaher, Jambi.
VIDEO: Heboh Pulang Dari China, Seorang Warga Jambi Diduga Kena Virus Corona
TRIBUNJAMBI.COM - Seorang pasien yang diduga terinfeksi virus Corona atau wuhan pneumonia kini sedang dirawat di RSUD Raden Mattaher, Jambi.
Sebelum sakit dan dirawat di rumah sakit, pasien tersebut ternyata bepergian ke Wuhan, China.
Pasien yang diduga terinfeksi virus corona itu dirujuk dari rumah sakit swasta ke RSUD Raden Mattaher Jambi pada Sabtu (25/1/2020) malam.
“Kita sudah siapkan ruang isolasi khusus untuk pasien yang diduga terkena penyakit Wuhan Pneumonia (virus corona)," kata Wakil Direktur Pelayanan dan Keperawatan RSUD Raden Mattaher Jambi, dr Dewi Lestari.
Dia mengatakan pihaknya belum bisa memastikan apakah warga Jambi itu terjangkit virus corona atau tidak.
• Waspada, Ada Pasien Terduga Corona di RSUD Mattaher Jambi, Ini 7 Langkah Terhindar dari Infeksi
• Update Terbaru: Virus Corona Pneumonia Wuhan Telah Menginfeksi Lebih Dari 2.000 Orang di 13 Negara.
• Kisah Pilu Dokter Liang Wudong, Meninggal Dunia Usai 9 Hari Rawat Korban Virus Corona
“Perlu pemeriksaan lebih lanjut,” ungkapnya.
Kronologi
Terdapat pasien terduga terjangkit virus Corona di RSUD Raden Mattaher Jambi.
Satu pasien tersebut kini tengah dirawat di ruang isolasi khusus di RSUD Raden Mattaher jambi.
Pasien terduga terinfeksi virus Corona Wuhan itu masuk ke RSUD Raden Mattaher Jambi pada Sabtu (25/1/2020) malam kemarin.
Pantauan Tribunjambi.com, ruang pasien RSUD Raden Mattaher Jambi yang diduga terjangkit virus Corona, dibatasi dari jangkauan pengunjung, Minggu (26/1/2020).
Pasien dirawat di lantai satu gedung rawat di kamar paling ujung Kelas II RSUD Raden Mattaher Jambi.
Di lokasi, tampak kamar perawatan pasien Corona diberi pembatas berupa kain putih, yang diberi tulisan "Dilarang lewat selain petugas, Isolasi Virus Corona".
Pembatas itu kurang lebih berjarak 10 meter dari kamar pasien.