Warga Jambi Diduga Kena Virus Corona
Pasien Terduga Corona di Jambi Dipulangkan? Wadir RSUD Mattaher: "Kita Tunggu 1-14 Hari"
Adanya pasien terduga terinfeksi virus Corona di Jambi, diakui oleh Wakil Direktur RSUD Raden Mattaher Jambi.
Penulis: Zulkipli | Editor: Nani Rachmaini
Di lokasi, tampak kamar perawatan pasien Corona diberi pembatas berupa kain putih, yang diberi tulisan "Dilarang lewat selain petugas, Isolasi Virus Corona".
• BREAKING NEWS Pulang Dari China, Seorang Warga Jambi Diduga Kena Virus Corona
Pembatas itu kurang lebih berjarak 10 meter dari kamar pasien.
Selain itu, tampak para petugas RSUD yang bertugas di dekat kamar tersebut menggunakan masker.
Para keluarga pasien lain pun tampak sebagian telah menggunakan masker, tak sedikit juga yang belum menggunakan.
Dirujuk dari RS Siloam Jambi
Pasien yang diduga terkena penyakit Wuhan Pneumonia (Virus Corona) dirujuk dari rumah sakit Siloam ke RSUD Raden Mattaher Jambi pada Sabtu (25/1/2020) malam.
Informasi yang didapat, pasien baru pulang dari China dan mengeluh batuk pilek, pasian ini diketahui dari Wuhan.
Wakil Direktur Pelayanan dan Keperawatan RSUD Raden Mattaher Jambi, dr. Dewi Lestari mengatakan belum dapat dipastikan karena perlu pemeriksaan lebih lanjut.
Saat ini pihaknya juga telah menyiapkan ruang isolasi khusus untuk pasien terkena penyakit Wuhan Pneumonia.
"Kita sudah siapkan ruang isolasi khusus untuk pasien diduga terkena penyakit Wuhan Pneumonia," ujarnya.
Pihaknya masih akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Pihaknya telah menyiapkan ruang isolasi khusus untuk pasien suspek virus Corona.
"Kita sudah siapkan ruang isolasi khusus untuk pasien diduga terinfeksi Wuhan pneumonia," ujarnya tadi malam.
Ia menjelaskan petugas juga telah disiapkan untuk menerima pasien dengan alat perlindungan diri (APD) yang lengkap ,mulai dari helm, baju astronot, Masker N95, sarung tangan panjang, dan sepatu boat.
• Satu Pasien Diduga Idap Virus Corona, Keluarga Pasien RSUD Raden Mattaher Jambi Khawatir
"Keselamatan petugas juga harus diutamakan karena sangat beresiko tertular bila bersentuhan langsung dengan pasien. Jadi kita menggunakan APD lengkap."