Virus Corona

Benarkah Virus Corona Merupakan Senjata Biologi China? Mantan Intelijen Israel Ungkap Faktanya

Benarkah Virus Corona Merupakan Senjata Biologi China? Mantan Intelijen Israel Ungkap Faktanya

Editor: Andreas Eko Prasetyo
dailymail.co.uk
Foto-foto dari dalam unit perawatan intensif di Rumah Sakit Zhongnan di Wuhan menunjukkan pekerja medis merawat pasien yang sakit kritis hari ini, 24 Januari 

Benarkah Virus Corona Merupakan Senjata Biologi China? Mantan Intelijen Israel Ungkap Faktanya

TRIBUNJAMBI.COM - Dunia saat ini sedang digemparkan dengan adanya Virus Corona yang menjangkit negri China dan juga beberapa negara lainnya.

Kemunculan Virus Corona di Wuhan China yang menyebabkan puluhan orang meninggal, menyebabkan negara diberbagai dunia kian memperketat pengawasannya. 

Kendati penyebaran Virus Corona di Wuhan kini tengah ditangani dan diisolasi penyebarannya, namun penelusuran asal muasal virus ini pun telah dilakukan. 

Virus Corona ini ternyata masih berhubungan erat dengan virus yang menyebabkan epidemi SARS pada tahun 2015 lalu di China.  

Dilansir dari Washington Times, Radio Free Asia pada minggu ini telah menyiarkan kembali laporan televisi lokal Wuhan dari tahun 2015.

Laporan tersebut menunjukkan laboratorium tercanggih di China yang disebut Wuhan National Biosafety Laboratory.

Lab ini dibuka pada Januari 2018.

Laboratorium tersebut adalah satu-satunya tempat yang dideklarasi oleh China dibolehkan bekerja dengan virus-virus paling mematikan di dunia.

Mantan intelijen militer Israel, Dany Shoham, mengatakan jika institut tersebut berkaitan dengan program pembuatan senjata biologi oleh Beijing.

 Petugas laboratorium virus Wuhan yang sedang bekerja

"Laboratorium tertentu di institut tersebut mungkin telah berkaitan dengan pengembangan senjata biologi."

Ahli yang mempelajari senjata biologi China tersebut juga mengatakan proyek itu termasuk bagian dari riset militer dan tentunya sangat ditutupi.

Sebelumnya di tahun 2017, ilmuwan telah memperingatkan jika virus mirip SARS dapat melarikan diri dari laboratorium tersebut.

Kini, sepertinya ketakutan ilmuwan tersebut telah menjadi kenyataan.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Sumsel
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved