Temuan Dokumen Lawas di Sarolangun
Penampakan Dokumen Kongres Pemuda Sedaerah Djambi tahun 1957 Temuan Bambang Isnaini
Dalam lemari kuno bagian bawah pada rumah sang kakek Zakaria di Desa Karang Mendapo, Kecamatan Pauh Sarolangun, lembar demi lembar dokumen sejarah it
Penulis: Wahyu Herliyanto | Editor: Duanto AS
SEPERTI apa penampakan dokumen lawas Kongres Pemuda Sedaerah Djambi tahun 1957.
Bambang Isnaini (37) kaget. Di dalam lemari kuno milik almarhum Zakaria, kakeknya, ternyata ada dokumen lawas yang kemudian membuat banyak orang terkejut.
Beberapa helai kertas itu bertuliskan Bahasa Indonesia dalam ejaan lama.

Tulisan yang terdapat kertas itu tentang Kongres Pemuda Sedaerah Djambi tahun 1957.
Temuan itu hanya berselang dua pekan pasca hari jadi Provinsi Jambi.
Dokumen sejarah otonomi daerah Jambi ditemukan oleh warga asli Kabupaten Sarolangun.

• Bintangi Film Horor KKN di Desa Penari, Artis Tissa Biani Mengaku Diganggu Makhluk Halus di Hutan
• Sinopsis Film KKN di Desa Penari, Tayang Maret 2020, Berikut Fakta-faktanya, Pernah Viral di Medsos
• Link 10 Cerita Horor di Malam Jumat, Sri Lupa Mengikat Dela saat Memandikan hingga Berakhir
Dalam arsip tulisan itu, mengisahkan tentang Kongres Pemuda Sedaerah Djambi bersama Badan Kongres Rakjat Djambi (BKRD) dalam mengambil sikap tegas terhadap menentukan Provinsi Otonomi Daerah Jambi.
13 nama pemuda
Tercatat dalam arsip tersebut susunan nama Kongres Pemuda Jambi berjumlah 13 orang, termasuk Zakaria (almarhum kakek)
Isi dari surat itu, pemuda ikut mendorong terbentuk otonomi Provinsi Jambi.
Bambang mengatakan almarhum kakek Zakaria merupakan perwakilan dari Marga Simpang III Pauh dan dan Marga Bathin VI.
Dalam dokumen itu pula, saat diamati, Jambi merupakan bagian dari Provinsi Sumatra Tengah, sebelum 1957.
Dokumen lawas itu menceritakan tentang perjuangan pemuda perwakilan Jambi untuk mendukung agar Jambi lepas dari Provinsi Sumatera Tengah dan menjadi daerah otonom.