ILC TV One

Ekspresi Sudjiwo Tedjo dan Ridwan Saidi yang Melongo Saat Petinggi Sunda Empire Bicara, Ini Videonya

Ekspresi Sudjiwo Tedjo dan Ridwan Saidi yang Melongo Saat Petinggi Sunda Empire Bicara, Ini Videonya

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Youtube Indonesia Lawyers Club
Sujiwo Tejo Rangga Sasana dan Ridawan Saidi 

Dijelaskannya, Sunda empire berada di atas Persatuan Bangsa Bangsa (PBB).

Sunda empire pun terbagi menjadi enam wilayah, antara lain, jepang, Belanda, Inggris, Amerika dan lainnya.

"Ada enam wilayah yang dibagikan, semua tunduk dengan Sunda Empire," jelas Rangga Sasana.

Pernyataan Rangga Sasana tersebut pun semakin membuat Sujiwo Tejo dan Ridwan Saidi.

Keduanya terlihat tidak dapat berkata-kata.

Terlebih Sujiwo tejo. Mulutnya terkunci, Ekspresi mukanya terlihat kaget dengan mata melotot.

Sujiwo tejo dan Ridwan Saidi baru mengutarakan pendapatnya tentang kemunculan kerajaan baru di Nusanatar ketika diminta oleh presiden ILC, Kani Ilyas.

Salah satu petinggi Sunda Empire Ki Ageng Rangga Sasana
Salah satu petinggi Sunda Empire Ki Ageng Rangga Sasana (KOMPAS.COM/YUSTINUS WIJAYA KUSUMA)

Fachrori Harapkan BUMN Perkuat Pertumbuhan Ekspor Unggulan Daerah

Terekam CCTV, Pembantu Rumah Tangga Ini Celupkan Tangan Balita ke Air Panas, Sampai Viral Facebook

Angin Segar Bagi Prabowo, Sandiaga Ngaku Tidak Akan Maju Pilpres 2024 Padahal Dipuji Presiden Jokowi

Heboh Sunda Empire

Dikutip dari Kompas.com, media sosial kembali dihebohkan dengan adanya kabar mengenai Sunda Empire-Earth Empire yang diduga bermarkas di Bandung beredar pada Jumat (17/1/2020).

Adapun informasi itu didapatkan berdasarkan unggahan status yang diduga ditulis oleh pengguna Facebook, Renny Khairani Miller pada 9 Juli 2019 lalu.

Berikut bunyi status itu:

"SUNDA EMPIRE - EARTH EMPIRE, Dalam menyambut Indonesia baru yang lebih makmur dan sejahtera, dengan sistem pemerintahan dunia yang dikendalikan dari koordinat 0.0 di Bandung sebagai Mercusuar Dunia.

Masa pemerintahan dunia yang sekarang akan berakhir sampai dengan tanggal 15 Agustus 2020.

Mari kita persiapkan diri kita untuk menyongsong kehidupan yang lebih baik dan sejahtera.

Agar kita tidak menjadi budak di negara sendiri dan hidup hanya untuk membayar tagihan yang terus naik dan biaya hidup yang terus melambung tinggi apalagi biaya pendidikan anak yang tidak gratis, setelah itu kita tua dan mati, terus pikniknya kapan???...."

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved