KISAH Sedih Jenazah Kakek Dipikul Pakai Sarung Sejauh 10 Km karena Tidak Dipinjamkan Ambulans
TRIBUNJAMBI.COM, JENEPONTO – Seorang kakek berusia 75 tahun, Ambo Tang Daeng Tutu Tang ditemukan di dekat tumpukan
TRIBUNJAMBI.COM, JENEPONTO – Seorang kakek berusia 75 tahun, Ambo Tang Daeng Tutu Tang ditemukan di dekat tumpukan batu gunung di Dusun Borongloe, Desa Bontorappo, Jumat (17/1/2020).
Jenazah yang ditemukan ini terpaksa ditandu menggunakan sarung hingga sampai ke rumah duka di Dusun Punagayya, Desa Bontorappo, Tarowang, Kabupaten Jeneponto, Provinsi Sulawesi Selatan.
Keluarga terpaksa menggotong jenazah menggunakan sarung, lantaran Kepala Desa Bontorappo enggan meminjamkan mobil ambulans siaga desa.
• Pasangan Cina Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong Juarai Indonesia Masters 2020
“Padahal, saat penemuan jenazah Ambo Tang, Kepala Desanya datang dengan mengendarai mobil ambulans. Jadi terpaksa digotong menggunakan sarung,” kata seorang keluarga korban, Sahabuddin ketika dikonfirmasi, Minggu (19/1/2020).
Sahabuddin menceritakan keluarga menggotong jenazah Ambo Tang menggunakan sarung secara bergotong royong bergiliran yang menempuh berjalan kaki sejauh 10 kilometer.
Belum lagi, jalur yang ditempuh melintasi perbukitan-perbukitan.
• Mudah dan Murah, Lawan Kolesterol Jahat Cukup Dengan Makan Satu Buah Alpukat Sehari! Ampuh!
Sementara itu, Kepala Desa Bontorappo, Mustafa Dg Ngenteng membantah tuduhan keluarga almarhum Ambo Tang.
Mustafa mengaku sudah menghubungi puskesmas untuk penyediaan jasa mobil ambulans jenazah.
Namun, keluarga Ambo Tang tidak mau menunggu kedatangan mobil ambulans dan langsung membawa jenazah dengan menggotongnya.
"Saya sudah menghubungi pihak puskesmas agar mengirim mobil ambulans jenazah dan sementara dalam perjalanan ke lokasi penemuan jenazah Ambo Tang, tapi pihak keluarga tidak mau menunggu dan langsung menggotong jenazah," bantahnya.
• Deretan Reaksi Politisi dan Pengamat, Setelah Anies Baswedan Dituntut Rp 42 Miliar Gara-gara Banjir
Mustafa juga mengungkapkan, keluarga terburu-buru mengambiljenazah Ambo Tang.
"Padahal kan, kalau ada penemuan jenazah itu harus menunggu dulu datangnya polisi. Jadi polisi belum datang dan mobil ambulansjenazah belum datang, tapi jenazah Ambo Tang sudah dibawa pihak keluarga," bebernya.
Sebelumnya telah diberitakan, Wakil Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Andi Sudirman Sulaiman mendapat kabar Ambo Tang, seorang kakek di Jeneponto ditemukan meninggal dunia diduga karena kelaparan.
Kabar yang menyayat hati itu pun ditanggapi serius oleh Andi Sudirman Sulaiman dan meminta kepada seluruh bupati dan wali kota se-Sulawesi Selatan agar lebih memperhatikan kondisi warganya, terutama kalangan fakir miskin.
• Cerita Pilu Jenazah Kakek Ambo Tang Digotong Keluarga dengan Sarung Karena Tak Dipinjamkan Ambulans
Namun, keluarga Ambo Tang membantah pernyataan Andi Sudirman. Ambo Tang meninggal diduga karena tersesat. Kakek 75 tahun itu, disebut keluarganya, sudah pikun.
*Menyayat Hati
Wakil Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Andi Sudirman Sulaiman mengatakan, peristiwa yang dialami kakek bernama Ambo Tang (75), warga Dusun Punagayya, Desa Bontorappo, Tarowang, Kabupaten Janeponto, Sulawesi Selatan (Sulsel), yang ditemukan meinggal diduga kelaparan sangat menyayat hati.
Sambung Andi, jenazah Ambo Tang ditemukan di dekat tumpukan batu gunung di Dusun Borongloe, Desa Bontorappo, Jumat (17/1/2020).
• Viral Tagihan Selangit, 2 Menu Ayam Napinadar Rp 850.000, Begini Cerita Lengkapnya
"Kejadian ini sangat menyayat hati, sangat menyedihkan, Ambo Tang meninggal dunia diduga karena kelaparan," ungkapnya kepada wartawan, Sabtu (18/1/2020).
Sebelum ditemukan meninggal di dekat tumpukan batu gunung, kata Andi, Ambo Tang dikabarkan hilang, ia meninggalkan rumah pada Rabu (15/1/2020) lalu.
Adanya kejadian yang menimpa Ambo Tang, Andi pun memerintahkan stafnya untuk menyalurkan bantuan sembako kepada keluarga yang ditingggalkan.
• Kesaksian Anjas, Ada Ledakan Sebelum Bus Purnama Sari Oleng dan Terbalik, Mengerikan, Banyak Darah
"Kami selaku pihak pemerintah seharusnya mendeteksi informasi kondisi keluarganya sebelum kejadian. Saya harap kejadian serupa tidak terulang kembali," ungkapnya.
Selain itu, Andi juga meminta kepada seluruh bupati dan wali kota di Sulsel lebih serius dalam penanganan warga miskin.
"Kami instruksikan untuk seluruh bupati dan wali kota agar menyisir keluarga fakir miskin serupa dan menunda agresifitas alokasi anggaran fisik konstruksi bukan prioritas jika masalah sosial menjadi momok menakutkan," pintanya.
• VIDEO: 5 Manfaat Es Batu untuk Kecantikan, Bisa Menghilangkan Kemerahan dan Jerawat
Diberitakan sebelumnya, seorang kakek yang diketahui bernama Ambo Tang (75), warga Dusun Punagayya, Desa Bontorappo, Tarowang, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan ditemukan meninggal dunia diduga kelaparan.
Jenazah Ambo Tang ditemukan di dekat tumpukan batu gunung di Dusun Borongloe, Desa Bontorappo, Jumat (17/1/2020).
Sebelumnya Ambo Tang dikabarkan hilang. Dia meninggalkan rumah pada Rabu (15/1/2020). Jenazah Ambo Tang telah dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Dusun Bontorappo, Jumat.
• Diduga Palsukan Ijazah, Rio Sungai Mengkuang Jalani Sidang Perdana
• Gisella Anastasia dan Gading Marten CLBK? Kepergok Tampil Serasi Nuansa Cokelat Saat Ultah Gempi!
• Lowongan Kerja BUMN BPJS Ketenagakerjaan, Seluruh Jurusan Lulusan S1, Berpengalaman, Fresh Graduate
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tak Dipinjamkan Ambulans, Jenazah Kakek Digotong Keluarga dengan Sarung",
Penulis : Kontributor Makassar, Hendra Cipto