Nasib Kakek Samirin, Gara-gara Pungut Getah Karet Senilai Rp 17ribu Divonis 2 Bulan Penjara

Rabu (15/1/2020), Samirin, seorang kakek berusia 68 tahun divonis dua bulan empat hari penjara oleh Hakim Pengadilan Simalungun karena memungut getah

Editor: rida
Kompas.com
Terdakwa Samirin usai menjalani persidangan dengan agenda vonis di Ruangan Cakra Pengadilan Simalungun, Rabu (15/1/2020).(Tribun Medan/Tommy Simatupang) 

Nasib Kakek Samirin, Gara-gara Pungut Getah Karet Senilai Rp 17ribu Divonis 2 Bulan Penjara

TRIBUNJAMBI.COM - Rabu (15/1/2020), Samirin, seorang kakek berusia 68 tahun divonis dua bulan empat hari penjara oleh Hakim Pengadilan Simalungun karena memungut getah karet seharga Rp 17.000.

Samirin dituduh mencuri karet di perkebunan PT Bridgestone, Kecamatan Tapian Nauli.

Ketua majelis hakim Rozianti menyebut Samirin melanggar UU Nomor 39 Tahun 2014 tentang Perkebunan.

Tersandung Hak Siar Liga Inggris, Helmy Yahya Dicopot dari Dirut TVRI

Daftar Harga HP Vivo Januari 2020 - Vivo Y12 Rp 1 Jutaan, Vivo V17 Pro Rp 5 Jutaan dengan RAM 8GB

Geger Virus Mematikan Asal China, Menkes Terawan Minta Bandara dan Pelabuhan Waspada!

Dilansir dari Tribun Medan, Sarimin disebut mencuri getah pohon karet seberat Rp 1,9 kilogram senila Rp 17.000 di perkebunan PT Bridgestone sekitar dua bulan lalu.

Saat itu Samirin mengaku sedang menggembala sapi.

Ia kemudian memungut getah pohon karet dan ia jual kepada orang yang menampung.

Uang hasil penjualan getah karet yang ia pungut, digunakan untuk membeli rokok.

"Ambil untuk beli rokok. Ini dijual kepada orang-orang yang menampung. Baru itu ambil getah karet," ujarnya sembari tersenyum.

Tak diduga, satpam perkebunan memergoki Samirin yang sedang memungut getah karet.

Langsung bebas

Menangis di Pelukan Tyo Pakusadewo, Dewi Irawan Bilang Ibu Sudah Ditunggu Ria Irawan

Update Kasus Video Vina Garut - Jejak Digital Video Hubungan Badan 3 Lawan 1 Dibuat Oktober 2018

Peruntungan 12 Zodiak Sabtu (18/1) - Gemini Melamar Sang Kekasih, Taurus Sedang Penuh Emosi

Saat mendengar vonis tersebut, Sumiati, istri Samirin langsung menangis.

Nenek 12 cucu tersebut terlihat menyeka air matanya dengan kerudung yang ia kenakan.

Vonis dua bulan empat hari membuat Samirin langsung bebas karena ia telah menjalani masa tahanan selama dua bulan tiga hari.

Tak hanya Sumiati, seluruh keluarga dan pengunjung sidang tampak menangis dan mengucapkan puji syukur.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved