Fakta Dibalik Pengakuan Anak Kedua Hakim PN Medan Tiap Malam Jumat Pelaku Lakukan Ini Dengan Ayahnya
Anak kedua hakim Pengadilan Negeri Medan, Jamaludin (55), yang ditemuinya tewas di dalam mobilnya di jurang kebun sawit di Dusun II Namo Bintang, Desa
Dia tidak melihat adanya gelagat yang mencurigakan.
"Biasa-biasa saja. Kesannya adem-adem aja," katanya.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumut Kombes Andi Ryan mengatakan, antara korban dan tersangka JP kemungkinan saling kenal.
Sebab, mereka sama-sama sebagai orangtua dari murid yang belajar di sekolah yang sama.
"Jadi diundang rame-rame di rumah supaya dekat. Mungkin saja lalu main (dam batu) di situ," katanya.
Di lokasi tersebut, Rajif sempat berpelukan dengan Kapolda Sumut Irjen Martuani Sormin.
Martuani menyampaikan sesuatu dengan suara pelan kepada Rajif yang datang bersama dengan kerabatnya yang lain.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pengakuan Anak Kedua Hakim PN Medan: Tiap Malam Jumat JP Main Dam Batu dengan Ayah..."

Istri Hakim PN Medan Peringati 2 Eksekutor agar Tak Menghubunginya 4-5 Bulan
Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Martuani Sormin mengatakan, dalam rekonstruksi pembunuhan hakim PN Medan, Jamaluddin pada 16 Januari 2020 lalu, terungkap bahwa istri korban memberikan peringatan kepada para eksekutor JP dan RF.
"Ada yang menarik dari sini, bahwa istri tersangka memberikan warning jangan pernah menghubungi saya empat sampai lima bulan. Sampai semua dinyatakan aman," ungkap Kapolda Sumut kepada wartawan, Kamis (16/1/2019).
Menurutnya, hal tersebut yang membuat penyidik menduduki kasus ini sebagai pembunuhan berencana.
"Ini menarik sehingga dugaan kita pasal yang kita tuduhkan akan menjadi kasus pembunuhan berencana," ucap Martuani.
Kapolda juga menjelaskan dalam reka adegan yang berlangsung di rumah korban ada 54 adegan.
"Untuk rekonstruksi ini dilakukan sebanyak 54 adegan di rumahnya," jelasnya.