Iran vs Amerika - Krisis Belum Mereda Iran Berencana Ajukan Gugatan ke Mahkamah Pidana Internasional

Iran kini sedang berencana mengajukan guguatan kasus kriminal terhadap tentara Amerika Serikat, pemerintah, serta Presiden Donald Trump.

Editor: Suci Rahayu PK
wandabiz
Iran vs Amerika - Krisis Belum Mereda, Iran Berencana Ajukan Gugatan ke Mahkamah Pidana Internasional 

Penyerangan roket tersebut terjadi di dekat markas Kirkuk, Irak.

Selain seorang kontraktor AS yang tewas, beberapa personel militer Irak dan juga AS terluka.

29 Desember 2019

Menurut Pentagon, Amerika Serikat melakukan serangan udara terhadap 5 fasilitas di Irak dan Suriah yang dikontrol oleh grup militer Shiah yang bernama Kataib Hezbollah.

Kataib Hezbollah merupakan grup milisi yang dicurigai AS sebagai dalang serangan roket yang terjadi di Kirkuk pada 27 Desember lalu.

31 Desember 2019

Aksi protes dilakukan kelompok pro-Iran atas serangan udara yang dilakukan Amerika.

Kantor kedutaan AS di Baghdad diserang massa.

Massa memanjat dinding dan memaksa membuka gerbang.

Baca: Beredar Video Detik-detik Jatuhnya Pesawat Boeing yang Tewaskan 176 Orang di Iran, Ada Kobaran Api

3 Januari 2020

Jenderal top Iran, Qasem Soleimani tewas dalam serangan udara di Iran.

Serangan tersebut adalah atas perintah presiden AS, Donald Trump.

Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mengatakan serangan udara itu memutuskan "potensi serangan" yang ada di wilayah tersebut yang bisa membahayakan nyawa warga Amerika.

Setelah serangan itu, AS mengumumkan akan mengerahkan ribuan pasukan tambahan ke Timur Tengah.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved