Iran vs Amerika - Krisis Belum Mereda Iran Berencana Ajukan Gugatan ke Mahkamah Pidana Internasional

Iran kini sedang berencana mengajukan guguatan kasus kriminal terhadap tentara Amerika Serikat, pemerintah, serta Presiden Donald Trump.

Editor: Suci Rahayu PK
wandabiz
Iran vs Amerika - Krisis Belum Mereda, Iran Berencana Ajukan Gugatan ke Mahkamah Pidana Internasional 

"Setidaknya 30 orang ditahan dalam aksi protes terakhir."

Krisis Antara Amerika dan Iran Belum Berakhir, Ini Alasannya

Minggu pertama awal tahun 2020 diawali dengan serangan terbuka Amerika Serikat terhadap seorang pemimpin militer sejak terjadinya Perang Dunia II.

Tokoh pemimpin militer Iran, Qassem Soleimani tewas terkena tembakan drone oleh Amerika.

Terbunuhnya Soleimani berujung pada tragedi-tragedi lain.

Di antaranya jatuhnya pesawat komersil Ukraine Airlines yang secara tak sengaja ditembak oleh tentara Iran karena mengira pesawat tersebut adalah pesawat musuh.

Akibat serangan rudal tersebut, semua 176 orang yang berada di dalam pesawat meninggal dunia.

Dalam sebuah "pengakuan kesalahan" di Iran pada Sabtu (11/1/2020) lalu, Brigadir Jenderal Amir-Ali Hajizadeh selaku komandan unit yang bertanggung jawab mengatakan, "Saya berharap saya sudah mati," saat ia sadar unitnya telah melakukan kesalahan.

Ukraina menuntut penyelidikan penuh dan kompensasi bagi para korban, yang sebagian besar merupakan warga Iran, Kanada, dan Ukraina.

Kini, belum ada kelanjutan tentang bagaimana keluarga penumpang dan awak pesawat diberi kompensasi atas insiden tersebut, serta jalan keluar atau kesepakatan yang mungkin dicapai antara Amerika dan Iran demi menyudahi krisis yang berkepanjangan.

Selain Nikita Mirzani, Sosok ini Ikut Bongkar Perangai Asli Andhika Pratama: Bikin Kru Sakit Hati!

Curiga WhatsApp Diblokir Teman? Ini 4 Cara Mudah Mengetahuinya!

TIMELINE KRISIS IRAN VS AMERIKA BEBERAPA MINGGU TERAKHIR

Seperti yang dilansir CNN.com, berikut adalah rangkuman krisis antara Iran dan Amerika yang sedang memanas di Timur Tengah dalam beberapa minggu terakhir.

27 Desember 2019

Sebuah roket yang dipercaya berhubungan dengan kelompok milisi Iran, membunuh seorang kontraktor Amerika Serikat.

Kelompok milisi tersebut dipercaya merupakan kelompok yang didukung oleh Pengawal Revolusi Iran atau Korps Garda Revolusi Islam.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved