Berita Sarolangun

2 Jam Lewat Jalur Sungai Polisi Tutup Tambang PETI di Batang Asai Sarolangun yang Tewaskan 2 Pekerja

2 Jam Lewat Jalur Sungai, Polisi Tutup Tambang PETI di Batang Asai Sarolangun yang Tewaskan 2 Pekerja

Penulis: Wahyu Herliyanto | Editor: Deni Satria Budi
IST
2 Jam Lewat Jalur Sungai, Polisi Tutup Tambang PETI di Batang Asai Sarolangun yang Tewaskan 2 Pekerja 

2 Jam Lewat Jalur Sungai, Polisi Tutup Tambang PETI di Batang Asai Sarolangun yang Tewaskan 2 Pekerja

TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN- Setelah dua jam perjalanan melalui jalur sungai, petugas Polsek Batang Asai sampai di lokasi penambangan emas tanpa izin (PETI) yang merenggut nyawa dua orang warga Batang Asai tersebut.

Kapolsek Batang Asai Iptu Ebon Lingga mengatakan, pihaknya hanya menggunakan satu perahu, ke lokasi, karena masyarakat masih enggan memberikan petunjuk dan keterangan.

"Cuma satu perahu, karena masyarakat masih dingin," katanya, Senin (13/1/2020).

Sekira pukul 16.00 WIB, di lokasi kejadian ditemukan lubang penambangan yang baru dibuka atau digarap.

Warga Batang Asai Masih Ketakutan Dua Orang Jadi Korban PETI, Polisi Kesulitan Olah TKP

PETI di Sarolangun Merajalela, Empat Kecamatan Jadi Lokasi Penambangan Emas Ilegal

HEBOH! 4 Santriwati Kesurupan Meliuk Bagai Ular Setelah 17 Anakan Ular Kobra Ditemukan

Dengan kedalaman kubangan 2.5 meter dan lubang jarum yang sudah tertimbun longsoran tanah. Lubang tersebut tempat korban pekerja PETI tertimbun.

"Lebih kurang 2.5 meter, itukan tebing, jadi tebing itu runtuh," bilang Kapolsek.

Dari TKP petugas menyita beberapa barang bukti berupa alat penambangan seperti selang, cangkul, mesin penyemprot dan penyedot lumpur.

Garis polisi juga sudah dipasang guna mengantisipasi aktifitas yang akan dilakuakn warga.

Hasil Babak Penyisihan Group B Gubernur Cup 2020, Muarojambi Kandaskan Sarolangun 4-2

Pedagang di Kuala Tungkal Mengeluh, Anggap Operasi Pasar yang Digelar Bulog Buat Omzet Menurun

Lokasi Tes SKD Seleksi CPNS 2019, Dari Aceh Hingga Denpasar, Cek Kota Kamu Ya!

Kapolsek mengakui jika proses selanjutnya adalah pemeriksaan saksi. Hanya saja saksi dan warga sampai saat ini masih belum kondusif untuk dimintai keterangan.

Ditambah lagi, yang menjadi korban PETI adalah satu keluarga.

"Mau gimana lagi, kita tetap lihat kondisi, katanya ini urusan perut, karena karet dak berharga," ujar kapolsek.

Lokasi PETI di Batang Asai yang longsor dan menewaskan dua pekerja
Lokasi PETI di Batang Asai yang longsor dan menewaskan dua pekerja (IST)

Diakui Kapolsek, selama bertugas di Kecamatan Batang Asai, sudah lima korban meninggal dunia akibat PETI.

"Sejak 2019, setiap tahun ada," katanya.

Upaya lain yang dilakukan jika untuk menyampaikan himbauan kali ini pihaknya bersama aparat desa menyasar kepada anak-anak yang ada di sekolah.

"Kita menyasar ke anak anak sekolah untuk sosialisasi bahaya PETI, anakkan ketemu terus sama orangtuanya. Anak-anak ini harapan kita untuk soal PETI," beber Kapolsek Batang Asai.

2 Jam Lewat Jalur Sungai, Polisi Tutup Tambang PETI di Batang Asai Sarolangun yang Tewaskan 2 Pekerja (Tribunjambi.com/Wahyu Herliyanto)

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved