Berita Nasional

Jokowi Bereaksi Soal Konflik di Natuna, Sebut Tidak Ada Tawar Menawar dengan Asing

Jokowi Bereaksi Soal Konflik di Natuna, Sebut Tidak Ada Tawar Menawar dengan Asing

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Wartakota
Jokowi Bereaksi Soal Konflik di Natuna, Sebut Tidak Ada Tawar Menawar dengan Asing 

Jokowi Bereaksi Soal Konflik di Natuna, Sebut Tidak Ada Tawar Menawar dengan Asing

TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA - Tidak tinggal diam, setelah dipermalukan dengan terus menerus wilayah Indonesia dimasuki kapal asing.

Pemerintah Indonesia bersikap tegas terhadap kedaulatan di Laut Natuna, Kepualauan Riau. 

Presiden Joko Widodo menyebut pernyataan yang disampaikan sejumlah menterinya sudah tepat dalam menanggapi persoalan ini.

"Yang berkaitan dengan Natuna, saya kira, seluruh statement yang disampaikan sudah sangat baik," kata Jokowi dalam rapat kabinet paripurna di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (6/12/2019).

Rapat terbatas tersebut membahas Rencana Pembangunan Nasional Jangka Menengah (RPJMN) 2020-2024.

Hadir seluruh menteri dan kepala lembaga, termasuk Panglima TNI, Kapolri dan Kepala BIN.

Meski membahas RPJMN, namun dalam sambutannya Jokowi turut menyinggung soal penerobosan wilayah Natuna oleh kapal China.

"Bahwa tidak ada yang namanya tawar menawar mengenai kedaulatan, mengenai teritorial negara kita," tegas Jokowi.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mohamad Mahfud MD bersikap tegas terhadap masuknya kapal asing asal China ke wilayah perairan Natuna.

Mahfud menyampaikan, tidak ada negosiasi atas kasus tersebut. Sebab menurut dia, perairan Natuna yang ada di Kepulauan Riau mutlak merupakan wilayah Indonesia.

"Indonesia tidak akan melakukan negosiasi dengan China," kata Mahfud saat menghadiri Dies Natalis Universitas Brawijaya (UB) ke-57 di Kampus Universitas Brawijaya (UB), Minggu (5/1/2020).

Bikin Merinding! Permintaan Terakhir Ria Irawan Buat Sang Kakak Sampai Seperti Ini, Doanya Didengar

Catat Ini Jadwal Tes SKD CPNS Diperkirakan Akhir Januari 2020 Ini

VIDEO : Update Petisi Copot Anies Baswedan Sudah Ditandatangani Lebih Dari 222 Ribu

Foto Sungai Batanghari pada 1910 s/d Boom Batu Jadi Favorit, Pameran Foto Jambi Tempo Doeloe

Menurut Mahfud, perairan Natuna sepenuhnya milik Indonesia berdasarkan konvensi internasional tentang laut dan perairan, yaitu UNCLOS tahun 1982.

Batas perairan Natuna yang dilanggar China merupakan Zona Ekonomi Ekslusif Indonesia. Mahfud MD meminta aparat keamanan untuk mengusir kapal-kapal asal China yang masih berada di perairan Natuna.

"Kita usir dengan segala kemampuan kita. Kita halau kapal-kapal dan nelayan-nelayan. Kalau mau diinternasionalkan itu multilateral, urusan Perserikatan Bangsa-Bangsa, bukan urusan China dan Indonesia. Tidak ada itu. Kita tidak membentuk tim negosiasi, tidak ada," ucapnya.

Sementara, Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia Hikmahanto Juwana menilai, diskusi bukan menjadi solusi tepat terkait polemik batas wilayah di perairan Natuna

"Juru bicara Kementerian Luar Negeri China pun menyampaikan bahwa China hendak menyelesaikan perselisihan ini secara bilateral. Rencana China tersebut harus ditolak oleh Pemerintah Indonesia karena empat alasan," ucap Hikmahanto ketika dihubungi Kompas.com, Minggu (5/1/2020).

Ingat Perannya Mengabdi di Masyarakat, Pemkab Tanjab Barat Beri Penghargaan Buat Alm KH Abdul Halim

Ukuran Bayi Yosafat Berat 3,66 Kg dan Panjang 51 Cm, Begini Kondisi Puput Setelah Bedah Sesar

Kronologi 78 Jemaah Umrah Merangin Terlantar 2 Kali, di Jakarta dan Arab Saudi karena Tiket

Korban Meninggal Benurun, Jumlah Angka Kecelakaan di Bungo 2019 Meningkat

Jatah Replanting Karet Kabupaten Batanghari 400 Hektare Lebih, Dapat Dana dari 2 Sumber

Artikel ini telah tayang di Tribunsumsel.com dengan judul Presiden Jokowi Bereaksi Tegas Mengenai Natuna, Tidak Ada Tawar Menawar Kedaulatan

IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:

NONTON VIDEO TERBARU KAMI DI YOUTUBE:

IKUTI FANPAGE TRIBUN JAMBI DI FACEBOOK:

Sumber: Tribun Sumsel
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved