UPDATE Korban Meninggal Dunia dan Hilang Akibat Banjir di Jabodetabek Mencapai 47 Orang

Badan Nasional Penanggulangan Bencana ( BNPB) mencatat penambahan jumlah korban meninggal dunia dan hilang akibat banjir di wilayah Jabodetabek. Kepal

Editor: rida
ACT
Korban siswa SMA kelas 2 yang meninggal karena tersetrum aliran listrik saat banjir melanda pemukiman warga di RT 5 RW I Kelurahan Serdang, Kecamatan Kemayoran. 

TRIBUNJAMBI.COM- Badan Nasional Penanggulangan Bencana ( BNPB) mencatat penambahan jumlah korban meninggal dunia dan hilang akibat banjir di wilayah Jabodetabek.

Kepala Pusat Data Informasi dan Hubungan Masyarakat BNPB Agus Wibowo mengatakan, per Jumat (3/1/2020) korban meninggal dunia mencapai 47 orang.

"Jumlah korban meninggal bertambah 4 orang dibandingkan rilis tadi siang, sehingga total meninggal dan hilang 47 orang," ujar Agus kepada wartawan, Jumat (3/1/2020) dini hari.

Dikenal Tegas, Prabowo Malah Ingin Diplomasi Damai Selesaikan Persoalan dengan China di Laut Natuna

Ramalan Cinta 12 Zodiak Tahun 2020 Cek Bagaimana Nasib Hubungan Spesialmu Bisakah ke Jenjang Serius?

Geger Warga Temukan Ular King Kobra Sepanjang 2,5 Meter, Evakuasi oleh Tim Khusus Damkar Butuh 2 Jam

Berdasarkan data sebelumnya, Jumat (3/1/2019) pagi pukul 09.00 WIB, jumlah korban meninggal terbanyak terdata di Kabupaten Bogor sebanyak 16 orang.

Lalu tujuh orang meninggal di Jakarta Timur, dan masing-masing 3 korban meninggal di Kota Depok dan Kota Bekasi.

Kemudian, terdapat masing-masing 1 korban meninggal di Jakarta Barat, Jakarta Pusat, Kota Bogor, Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan, dan Kabupaten Bekasi.

Sempat Minta Maaf, Kini Menteri PU Basuki Hadimuljono Malah Bilang Gini Soal Naturalisasi Anies

Sakit Pinggang Usai Bercinta? Jangan Anggap Remeh! Waspada Ada Penyakit Kelamin Mengintai

Mengapa Tatiana Disebut-sebut Bakal Jadi Nama Anak Ahok? Benarkah Ini Alasannya

Sedangkan, di Lebak terdata delapan korban jiwa akibat banjir bandang. Adapun kematian disebabkan terseret arus banjir, tertimbun tanah longsor, tersengat listrik dan hipotermia.

Sementara itu jumlah pengungsi bertambah menjadi 173.064 orang atau 39.627 KK.

Diberitakan, Hujan yang mengguyur sejak Selasa (31/12/2019) hingga Rabu (1/1/2020) itu telah mengakibatkan banjir di sejumlah wilayah di Jabodetabek.

Menteri Nadiem Makarim Bakal Berikan Tunjangan Khusus pada Guru Terdampak Banjir Selama Tiga Bulan

Sindiran Keras Mantan Menteri Susi, Dulu Tenggelamkan Kapal China, Kenapa Sekarang Tidak Bisa?

Ternyata Pemkab Lahat Tinggalkan BPJS Kesehatan, Beralih ke Fasilitas Lain

Ramalan Zodiak Hari Ini Gemini Mesti Hati-hati, Libra Keberuntungan Ada Di Pihakmu!

Banjir di kawasan Agus Salim, Bekasi.(Tim IOF)
Banjir di kawasan Agus Salim, Bekasi.(Tim IOF) ()

BNPB: Sejumlah Wilayah Jabodetabek Masih Tergenang Banjir, Kota Bekasi Tertinggi

Badan Nasional Penanggulangan Bencana ( BNPB) mencatat sejumlah wilayah di Jabodetabek masih terendam banjir.

Kota Bekasi menjadi daerah dengan ketinggian air yang tertinggi, yakni mencapai 20-300 sentimeter.

Berdasarkan data Pusat Pengendali Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops) BNPB, genangan banjir masih melimpasi sejumlah wilayah.

Sejumlah wilayah tersebut antara lain, Kabupaten Bekasi dengan ketinggian air 20-50 sentimeter, Kabupaten Bogor 20-30 sentimeter, Kota Tangerang 30-50 sentimeter, Kota Tangerang Selatan kurang dari 10 sentimeter dan Jakarta Timur 20-25 sentimeter.

Kemudian Jakarta Barat 20-70 sentimeter, Jakarta Selatan 20-200 sentimeter dan Jakarta Utara 20-70 sentimeter.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved