Ibu Mertua Sekda Lamongan Tewas Bersimbah Darah, Diduga Pelakunya Adalah
Ibu mertua sekretaris daerah atau sekda Lamongan ditemukan tewas, diduga jadi korban pembunuhan.
TRIBUNJAMBI.COM - Ibu mertua sekretaris daerah atau sekda Lamongan ditemukan tewas, diduga jadi korban pembunuhan.
Diduga ibu mertua sekda Lamongan itu tewas akibat jadi korban pembunuhan.
Bahkan diduga pelaku pembunuhan adalah orang dekat dengan korban, siapa?
• Info Prakiraan Cuaca BMKG Hingga 10 Januari 2020, Lampung, Jawa Timur Hingga Papua
Kasat Reskrim Polres Lamongan, AKP Wahyu Norman Hidayat mengatakan, tidak menutup kemungkinan pembunuhan terhadap Rowaini (68), ibu mertua Sekkab Lamongan dilakukan oleh orang yang kenal dengan korban.
Dia menduga pelakunya hanya seorang.
"Ya bisa dibilang begitu. Perkiraan pelakunya cuma satu saja," kata Norman.

Mertua sekkab Lamongan yang juga CEO Persela diduga menjadi korban perampokan, Jumat (3/1/2019) malam.
Korban ditemukan tewas tergeletak di lantai rumahnya dengan posisi telentang dengan luka bacok di leher dan tangan.
"Ya kita lakukan identifikasi, ditemukan luka di leher sama di tangan," kata Kasat Reskrim Polres Lamongan, AKP Wahyu Norman Hidayat, seusai melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) kepada Surya.co.id, Sabtu (4/1/2020) pagi dini hari.
• Kejadian Mistis - Arwah Orang Meninggal Mengikuti Sopir Ambulan Hingga Pengalaman Nabrak Tebing
Berdasarkan hasil olah TKP, dugaan sementara korban meninggal akibat luka yang dilakukan oleh terduga perampok yang masuk ke rumah korban.
Hanya saja, untuk memastikan penyebab kematian, korban perlu dilakukan identifikasi lebih lanjut.
"Kalau dugaan kita, ini adalah korban pencurian dengan kekerasan," katanya.
Kini, pihaknya sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk dapat mengungkap kasus dugaan pembunuhan yang menimpa mertua Sekkab Lamongan.
• Masyarakat Meriahkan Rangkaian Kegiatan HUT Provinsi Jambi ke-63
Norman menargetkan secepatnya kasus ini akan terungkap siapa pelakunya, target tak sampai tiga hari.
"Beri kami waktu untuk ekstra bekerja, baru kemudian nanti kita ungkap, saya minta waktu 3 hari," tandasnya.