Keracunan Ikan Tongkol
UPDATE Korban Keracunan Ikan Tongkol di Jember Capai 350 Orang, Begini Gejala Awalnya!
Peristiwa keracunan makanan ikan tongkol di Jember jadi sorotan, terkait banyaknya jumlah koeban.
Wasilaturrahmi mengatakan, ikan tongkol yang diduga sebagai sumber keracunan massal disantapnya saat merayakan tahun baru.
Ikan bakar itu didapatnya dari Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Puger.
Saat dibeli, ikan itu terlihat segar dan bersih.
Namun, setelah beberapa jam ikan itu dimakan, Wasilaturrahmi mulai merasa pusing, wajahnya memerah dan bengkak, lidahnya pun terasa gatal.
Setelah gejala itu timbul, keluarga Wasilaturrahmi bukannya berhenti mengonsumsi ikan.
“Eman (kasihan) kalau tidak dihabiskan,” ujarnya.
Perempuan itu sempat meminum air kelapa muda untuk mengobati gejala keracunannya, tapi kondisinya tidak membaik.
Keluarga Wasilaturrahmi pun membawanya ke Puskesmas.
“Sampai pingsan, sadar sudah dibawa ke Puskesmas, tidak bisa kentut, perut terasa eneg (mual),” jelasnya.
Wasilaturrahmi yang sering mengkonsumsi ikan, heran bisa keracunan setelah menyantap ikan bakar.
Saat ini, warga RT 01 RW 18 Kelurahan Kranjingan Kecamatan Sumbersari, Kota Jember itu masih dalam perawatan intensif di Puskesmas Patrang.
“Sekarang sudah mendingan. Namun masih agak sesak nafas,” kata Wasilaturrahmi.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cerita Korban Keracunan Tongkol di Jember, Wajah Bengkak hingga Tak Bisa Buang Angin" dan "Warga Jember yang Keracunan Ikan Tongkol Bertambah Jadi 250 Orang"
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Jumlah Warga yang Keracunan Ikan Tongkol di Jember Jadi 350 Orang, https://surabaya.tribunnews.com/2020/01/03/jumlah-warga-yang-keracunan-ikan-tongkol-di-jember-jadi-350-orang.