Keracunan Ikan Tongkol
UPDATE Korban Keracunan Ikan Tongkol di Jember Capai 350 Orang, Begini Gejala Awalnya!
Peristiwa keracunan makanan ikan tongkol di Jember jadi sorotan, terkait banyaknya jumlah koeban.
Pada awalnya 250 korban dari warga Jember keracunan ikan tongkol, Kamis (2/1/2020).
Jumlah warga Jember yang keracunan ikan tongkol terus bertambah, dari jumlah awal 119.
Beberapa warga dilarikan ke puskesmas hingga rumah sakit.
Data dari Dinkes Jember, ada sembilan warga yang masih dirawat dan belum bisa pulang.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Jember Dyah Kusworini mengatakan, pihaknya hingga kini masih belum bisa menyimpulkan secara pasti penyebab warga keracunan.
• Diantar Polisi ke Rumahnya, Polres Tangguhkan Penahanan Tersangka Laka Tunggal di Kuala Tungkal
"Sisa makanan yang diduga sebagai penyebab keracunan telah dikirim ke laboratorium dan hasilnya belum keluar,” ucap Dyah, melalui keterangan tertulis, Kamis.
Saat petugas berkunjung ke rumah korban untuk penyelidikan epidemiologi, petugas bertanya tentang sisa makanan yang diduga sebagai penyebab keracunan makanan.
Bila masih ada, keluarga korban diminta untuk tidak mengonsumsi sisa makanan tersebut.
“Petugas akan mengambil sampel dari sisa makanan yang ada,” ujar dia.
Sampel tersebut akan dikirim ke laboratorium di Surabaya untuk pemeriksaan mikrobiologis dan kimiawi.
Tak bisa kentut
Wasilaturrahmi, terbaring lemas di Puskesmas Patrang, Jember, Jawa Timur, Kamis (2/1/2020) siang.
Dia ditemani anak, suami, hingga mertuanya yang ikut jadi korban keracunan massal ikan tongkol.
Namun, hanya Wasilaturrahmi yang kondisinya belum membaik dari gejala keracunan.
“Suami saya cuma muntah dan pusing, anak saya diare satu malam,” katanya kepada KOMPAS.com.