Sebutan "Pengkhianat" Untuk Novel Baswedan Jadi Polemik, Pakar Ekspresi Ungkap Keanehan Ini

"Tolong ditatat, saya gak suka sama Novel karena dia pengkhianat," kata RB dengan nada tinggi.

Editor: Nani Rachmaini
Tribunnews.com/Ilham Rian Pratama
Salah satu terduga pelaku penyiraman air keras kepada Novel Baswedan di Rutan Polda Metro Jaya ke Rutan Bareskrim Polri, Sabtu (27/12/2019) sore. 

Menurut Reza hal tersebut juga menyangkut institusi.

"Ketika disinggung tentang jiwa korsa kita tidak bisa bicara RM, RB sebagai dua individu yang terlepas dari organisasi apapun,

"Kita tidak bisa bicara Novel Baswedan yang terlepas dari institusi apapun, kita akan melihat mereka dari institusi berbeda," kata Reza.

Mestinya menurut Reza Indragiri ada kajian lebih dalam kepada RM dan RB soal kata-kata Novel pengkhianat.

"Makna novel pengkhianat, secara fisik ada tiga orang, tapi fisik belum tentu sebangun, seruang dengan psikologinya manusia,

"Ketika satu pihak menyebut pihak lain berkhianat, mengingat mereka dari instutusi berbeda, maka sungguh menarik bila dikaji secara psikologi ketika disebut Novel pengkhianat," kata Reza Indragiri.

Reza mengatakan Novel pengkhianat bisa saja merupakan representasi yang dialami oleh orang-orang di sekitar RM dan RB.

"itu merupakan representasi isi kepala dua orang saja atau suasana batiniah yang sifatnya umum yang dialami kolega RM dan RB, itu tentu harus diselidiki, " kata Reza.

Bisa jadi, menurut Reza Indragiri, RM dan RB memang memiliki sentimentil negatif pada setiap anggota yang pindah tugas atau menggangu institusinya.

"Apa yang ada di kepala RM dan RB, mereka punya sentimentil negati hanya pada novel atau kepada seluruh personel polisi yang kemudian bekerja kemudian mengganggu polri, dua hal ini penting untuk dikaji, sebutlah akan jatuh vonis, tapi secara psikologis saya khawatir akan berlanjut," kata Reza Indragiri.

Ketua Presidium IPW Neta S Pane dalam rilisnya menyebut bahwa motif penyerang Novel adalah karena dendam.

Menurut Neta S Pane, pelaku beraksi secara tunggal.

Syahrini Akhirnya Bongkar Awal Mula PDKT Reino Barack hingga Menikah, Masih Pacaran Luna Maya?

Terbaru Medina Zein, Psikolog Ungkap Gengsi Jadi Alasan Kenapa Banyak Artis Terjerat Narkoba

Perkiraan Harga Rokok Tahun 2020, Mencapai Rp 50 Ribu per Bungkus, Pesan Berantai di WhatsApp

"Tujuannya karena merasa kesal dan dendam dengan ulah Novel, yang tidak dijelaskan yang bersangkutan kenapa dendam pada Novel," kata Neta S Pane melalui rilis yang diterima TribunnewsBogor.com, Jumat (27/12/2019).

Novel Baswedan sendiri masih menunggu proses selanjutnya setelah Mabes Polri menangkap dua pelaku penyiraman air keras.

"Saya tentu tidak bisa menilai saat ini, tapi saya akan menunggu proses lanjutannya," kata Novel Baswedan dikutip dari Kompas.com.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved