Jangan Panik! Begini Pertolongan Pertama yang Bisa Dilakukan Saat Digigit Ular

Maraknya kemunculan ular di permukiman membuat masyarakat harus tahu cara menangani reptil melata tersebut. Terlebih penangan pertama setelah digigit

Editor: rida
(Kolase (Istimewa via dokumentasi Damkar Kota Bekasi dan TribunSolo)
Ilustrasi teror ular kobra. 

TRIBUNJAMBI.COM- Maraknya kemunculan ular di permukiman membuat masyarakat harus tahu cara menangani reptil melata tersebut. Terlebih penangan pertama setelah digigit ular.

Ketua yayasan Sioux Ular Indonesia, Aji Rachmat pun memberikan saran penanganan pertama jika digigit ular.

Pertama, masyarakat harus bisa membedakan ular berbisa dan tidak berbisa.

“Kalau ular berbisa tinggi maka bagian yang digigit harus diimobilisasi atau tidak digerakkan. Menggunakan bidai, jadi seperti kaya patah tulang. Jadi dibidai ototnya enggak boleh gerak,” kata Aji saat ditemui di Hutan Kota Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Senin (30/12/2019).

9 Cerita Horor Terpopuler Ini Bisa Menemani Anda di Malam Tahun Baru 2020, Seramnya Tak Ketulungan!

Mirisnya Nasib Meggy Wulandari Ketika Dituding Dicap Pelakor: Gak Semua Mereka Hidup Enak!

Bertemu Empat Mata,Bung Karno: Biarlah Nanti Sejarah yang Mencatat Soekarno Atau Soeharto yang Benar

Setelah itu, korban yang digigit ular bisa dibawa ke rumah sakit terdekat untuk penanganan lebih lanjut.

“Jadi dibawa ke fasilitas kesehatan untuk diberi perawatan tindak lanjutan. Tapi kalau tidak berbisa cukup dibersihkan degan antiseptik. Jadi tidak perlu dikasih suntikan,” kata dia.

Dia berharap saran tersebut bisa berguna agar warga yang terkena gigitan ular tidak salah dalam bertindak.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Digigit Ular, Begini Cara Pertolongan Pertama yang Tepat"

Petugas Kebun Binatang Bandung tengah menangkap ular king kobra.(KOMPAS.COM/AGIE PERMADI)
Petugas Kebun Binatang Bandung tengah menangkap ular king kobra.(KOMPAS.COM/AGIE PERMADI) ()

Santriwati di Magetan yang Melahirkan Bayi di Baskom Terancam Penjara 15 Tahun, Begini Alasannya!

Begini Reaksi Mengejutkan Kang Ha Neul Saat Terima Surat Cinta Dari Mahasiswi UGM!

Akhirnya Rizieq Shihab Dipastikan Bakal Pulang ke Indonesia? Jubir FPI: Insya Allah Doakan Saja

Jangan Panik, Lakukan 5 Hal Ini Jika Bertemu Ular Saat Naik Gunung

Saat mendaki gunung, kita kerap kali menemukan beragam tantangan mulai dari kondisi alam seperti cuaca hujan badai, panas terik menyiksa.

Namun, ada juga tantangan lainnya yaitu bertemu hewan liar salah satunya ular.

Kompas.com menghubungi Ketua Yayasan Sioux Ular Indonesia yang juga merupakan anggota dari Asosiasi Pemandu Gunung Indonesia ( APGI) Daerah Istimewa Yogyakarta, Aji Rachmat pada Jumat (27/12/2019).

Ia mengatakan ada beberapa hal yang perlu dilakukan jika tak sengaja menemui ular dalam pendakian.

“Jika melihat ular masih jauh, dan tidak mengganggu jalur pendakian, jangan diganggu atau dipindahkan. Ini dapat jadi resiko bagi yang belum paham karakter ular,” kata pria yang akrab disapa Aji ini kepada Kompas.com.

Lebih lanjut, Aji memberikan tips-tips lain ketika berhadapan dengan ular di gunung.

MITOS atau FAKTA Orang yang Bangun Pagi Cenderung Lebih Sehat dan Bahagia Daripada yang Bangun Siang

BREAKING NEWS Warga Curiga 3 Pria Asing di Kenali Merupakan Tahanan Kabur

Reaksi Ayah Vanessa Angel Berani Nikah Diam-diam dengan Bibi Ardiansyah: Kok Nggak Ngundang!

Dihujani Hujatan Lantaran Berani Bakar Baju Nikita Mirzani, Billy Syahputra: Jangan Mikir Negatif!

Berikut tips-tips yang perlu dilakukan saat melihat ular dalam pendakian gunung:

1. Jangan ganggu atau memindahkan ular yang terlihat jauh

Tips pertama dari Aji ketika bertemu atau melihat ular di pendakian adalah jangan mengganggu atau memindahkan ular yang masih terlihat jauh.

“Jika ular terlihat jauh dan tidak mengganggu jalur pendakian, jangan diganggu atau dipindahkan. Risiko bagi yang belum paham karakter dan teknik handlingnya,” kata Aji.

Apabila ular tersebut merasa terusik dan terganggu maka akan membawa hal-hal yang tidak diinginkan seperti tergigit.

Maka dari itu, sebaiknya kita bersikap biasa saja, dan tidak membuat ular tersebut terganggu, apalagi ular masih jauh di pandangan kita.

2. Gunakan kayu atau tongkat jika ular melintas di jalur pendakian

Tips kedua ini dilakukan dalam kondisi yang berbeda yaitu ketika ular terlihat melintas di jalur pendakian.

Jika hal ini terjadi, sebaiknya kita bisa pindahkan ular dengan menggunakan alat seperti kayu dan tongkat.

“Jangan pernah pegang dengan tangan langsung, pindahkan dengan alat, bisa kayu atau tongkat jika memang ular melintas di jalur pendakian atau berada di area camp,” ujarnya.

Alat-alat tersebut banyak ditemukan di sekitar jalur pendakian dan dapat gunakan tentunya dengan hati-hati.

3. Perhatikan ukuran dan spesies

Perlu diketahui bahwa ukuran dan spesies juga berpengaruh dalam tips menghadapi ular di jalur pendakian.

Menurut Aji, ukuran ular yang lebih kecil akan lebih susah ditangani daripada ukuran yang besar.

“Maka dari itu gunakan alat bantu,” tambahnya.

Ukuran ular yang kecil akan lebih mudah melakukan pergerakan dan ular terkesan lincah.

Hal ini perlu diwaspadai guna merespon keberadaan ular di sekitar jalur pendakian.

4. Jika ular masuk ke tenda, jangan dibunuh

Tips keempat dari Aji, jika menemui ular yang masuk ke tenda, sebaiknya kita tidak membunuhnya.

Bukan tanpa alasan, ular tersebut akan mengetahui jika dirinya terancam dan akan dibunuh.

Hal ini justru akan memperburuk keadaan.

“Maka pindahkan dengan alat bantu dan bawa ke lokasi yang di luar area istirahat. Jangan dibunuh,” jelasnya.

5. Pahami informasi keberadaan ular dari pemandu

Sebelum mendaki gunung, sebaiknya kita mengetahui informasi adanya ular di gunung yang akan didaki.

Hal ini bisa kita tanyakan pada pemandu atau porter yang sudah berulang kali mendaki gunung tersebut.

“Tanya ke pemandu guide atau porter soal ular yang ada di sana. Mereka tahu soal itu, karena sering melintasi jalur pendakian,” ujar Aji.

Hal ini diperlukan agar kita tidak lagi panik ketika bertemu ular tersebut di jalur pendakian, karena sudah tahu informasi dan cara menghadapinya.

Sekadar informasi, Yayasan Sioux Ular Indonesia merupakan sebuah organisasi non-profit dan non-pemerintah yang bermula dari lembaga studi ular di Indonesia.

Yayasan ini berdiri pada tahun 2008 yang diprakarsai oleh empat aktivis pramuka.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jangan Panik, Lakukan 5 Hal Ini Jika Bertemu Ular Saat Naik Gunung"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved