Kepegrok Buang Mayat Sopir Taksi, Dua Pria di Palembang Babak Belur Dihajar Massa

Awalnya pelaku pembunuhan sopir taksi online itu ingin membuang mayat korban namun ketahuan dan dihajar massa.

Editor: Heri Prihartono
Net
Ilustrasi penusukan 

"Saat itu kami hanya ingin memberikan pelajaran dengan korban. Karena beberapa waktu lalu korban perrnah menyerempet keponakan saya yang saat itu masih SD, sedang jalan kaki di dekat flyover , Jakabaring, dan saat itu korban tidak tanggungjawab," ungkap Iwan.

Aplikasi Sempat di Blok

Aplikasi milik Sulaiman sempat dua kali diblok oleh aplikator taksi online.

Hal itu disebabkan pelaku banyak membatalkan pesanannya.

Mereka harus menunggu sekitar 10 menit sampai kembali bisa dipakai lagi untuk melakukan pesanan dan beberapa kali pindah tempat.

Hingga akhirnya pesanan dengan titik penjemputan di Jalan Kolonel Atmo tersebut masuk ke aplikasi korban.

Setelah naik dan mobil sampai ke dekat Perumahan Griya Asri, Kelurahan Pulokerto, Kecamatan Gandus yang menjadi lokasi tujuan, Iwan yang duduk di kursi belakang menanyakan perihal kejadian yang pernah dialami keponakannya kepada korban.

“Saat saya tanya dia (korban-red) malah marah dan lehernya langsung saya jerat pakai tali, tapi korban melawan sampai terlepas."

"Lalu dia mengambil pisau dari tas dan mencoba menusuk Sulaiman, tetapi bisa ditangkap dan ditusukkan ke dia,” aku pria dua anak ini.

Screenshoot pesanan dari perampok yang diterima Almarhum Ruslan.
Screenshoot pesanan dari perampok yang diterima Almarhum Ruslan. (ISTIMEWA via Tribun Sumsel)

Korban pun terus melakukan perlawanan.

"Korban ini melawan pak, tetap melawan sampai beberapa kali ditusuk dan setelah itu dia keluar dari mobil sehingga ada warga yang melihat dan membuat kami panik lalu berusaha kabur,” Iwan melanjutkan.

Sedangkan tersangka Sulaiman yang tercatat sebagai warga Jalan Untung Suropati, Jeluntung, Provinsi Jambi ini mengakui jika baru satu bulan mengenal Abib.

Ia bertemu Abib di sekitar jembatan Ampera dan bercerita sedang mencari mobil yang pernah menabrak keponakannya.

“Saya cuma bantu dia (Abib-red) pesan taksi online pakai ponsel saya."

"Katanya cuma mau memberi pelajaran, tidak sampai ada niat membunuh, dia melawan dan mencoba menusuk saya, tapi saya tahan dan balikkan pisau kena perutnya." kata Sulaiman.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved